Si hitam coklat

2.3K 73 0
                                    

"Yang terlihat Hitam tidak selamanya pahit, dan yang terlihat coklat tidak selamanya manis. Semua itu ada masanya untuk berubah"

>>>

Sesampainya di rumah Melody, Nanda tidak canggung untuk duduk dimanapun yang ia inginkan, karena hampir lima tahun Nanda dan Melody bersahabat sejak jaman SMP begitupun kedua orang tuanya sudah saling kenal.

"Assalamualaikum" ucap seseorang membuka pintu depan
"Waalaikumsalam, eh tante?" nandapun langsung menghampiri tante andien tak lain ibunda Melody

"Ehhh tampan, kamu udah pulang" senyum hangat andien terlihat oleh mata nanda,  yang membuatnya nyaman seperti ada sosok ibundanya sendiri

"Duhh ibu,  nanti hidung si nanda terbang tuh di bilang tampan" samber Melody menuruni anak tangga menghampiri mereka

"Emang nanda tampankan!"

"Yeahh di bilang tampan ama ibu mer...... " ucapanya berhenti seketika

"Mer apa?" meldoy penasaran

"Mer apa? Aku nggak nyebut mer? "

"Ihhh tadi loe jelas ngomong mer, mer apa? "

"Ihhh enggak kok, iya nggak tante, kuping kamu aja tuh yang lebay"

"Ihhh kok loe malah ngatain gua sih, bu tadi ibu dengerkan dia ngomong mer"

"Aduhh kalian ini masalah gituan aja diributin, udah-udah sayang mending kamu bikinin minum buat nanda Sana?"

Andien menjadi orang ketiga di perdebatan mereka, meskipun begitu ia merasa bahagia melihat anaknya mempunyai sahabat seperti nanda karena baginya saat ini anak perempuannya merasa aman di jagain seorang lelaki yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri .

"Mau minum apa loe nan, oh iya gua tau Air keran aja ya? "

"Wahhh kebangetan loe ya"
Tangan nanda mendekat ke pipi Melody hampir ia mencubitnya

"Ihhh jangan....., ampun, ampun, gua bencanda kok" melody meringis ketakutan sambil menutupi kedua pipinya

"Melood jangan gitu ah, nanda tamu loh "

"Ibu, biasanya juga dia ambil sendiri kalau mau apa-apa tuh"

"Ayo melood bikin minum buat nanda, mumpung kemarin ibu baru belanja bahan-behan"

Akhirnya melodypun menuruti perintahnya "Siap ibu ody bikinin minum Special buat dia"
Melangkahkan kakinya pergi

"Tunggu..... " tahan nanda

Melody pun menghentikan kakinya dan menengok

"Tante boleh enggak kalau aku aja yang bikini minuman specialnya, nanda pengen bikinin minuman favorite nanda buat tante sama melod"

"Emang enggak apa-apa tampan, kamukan tamu?"

"Enggak apa-apa tante, boleh yah "

Andien pun penasaran apa yang akan dibuat nanda, iapun menganggukan kepalanya
"Yeayy makasih tante"

"Tapi bu "

"udah enggak apa-apa"

"Oh iya, selagi aku bikin kalian jangan ke dapur ya, soalnya ini spesial"

Nandpun antusias pergi ke arah dapur, sedangkan Melody dan ibunya berbincang-bincang di sofa hijau seperti rerumputan

"Ibu makin hari, makin nyaman sama nanda"

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang