Kerasnya Batu

2K 69 0
                                    

"Sekeras apapun batu, tetap saja bisa di taklukinkan sama air hujan"

>>>

"Bih, bener nih kita pulang duluan?" teriak seseorang dengan suara nyaring karena posisi mereka cuku berjauhan

"Iyah ki, loe sama yang lain duluan aja. Dan pastiin, si fauzan kagak bertindak yang aneh-aneh" arbihpun teriak juga

"Sipp" mengacungkan jempolnya.

Nanda dan teman-temannya merayakan kemenangan, dan sedang menyantap sop buntut milik pak maman yang terkenal enak dan legit

"Naan, gua kagak suka dengan sikap si songong itu!!" ucap ikhsan, sepertinya dia masih belum bisa melupakan kejadian tadi

Sebelum ia menjawab, nanda meminum tegukan jus lemon dan menghabiskannya dahulu "Ahhhh". "Ya loe bener, cara mainnya emang kasar walaupun emang dia keren kok kalau main basket" megusap bibirnya dengan kaos dan terlihat perut yang bergaris-garis
"Ahhh ka nanda kamu cool banget" teriak beberapa cewek yang melihat nanda saat itu

Nandapun langsung menutup kaosnya kembali, karena dia melihat melody melirik " kenaapa? jangan cemburu, engga sengaja kok" tersenyum beribu makna,

Melody hanya menaikan dan menurunkan ke dua pundaknya dan menyantap kembali makanannya

"Gila ya si nanda, sekali buka kaos aja bisa bikin teriak-teriak tuh cewek, apa lagi buka celana" ucapan parjo seketika membuat melody, ara dan vina tersendak

"Dasar otak mesuuum" cibir ara

"Apa? Loe mau lihat dada gua?" tanya ara

"Ihhh parjooo" arapun geram melempar kacang ke arahnya

"Heh joo, kalau loe buka baju yang ada cewek-cewek pada kabur ngelihat loe seketika, apalagi buka celana pingsan lah mereka" cibir bima,

"Duhh parjo-parjo sabar ya, gua ikut prihatin" aldo menepuk-nepuk pundaknya dengan keras

"Khumm" tersendak, karena saat itu parjo sedang minum. "Ahhh ini mah bukan prihatin loe, tapi mau bunuh gua do, gua rebut si amel nih" dengan nada mengancam

"Sok aja kalau dia mau, tapi pas dia mau loe udah engga bisa nafas lagi jo, percumaa" jawab aldo.

Parjo memang biang keributan di kelas, tapi dia asik kalau di ajak bercanda namun yang paling buruk kelakuannya itu suka ngelihat video terlaran* mentang-mentang dia paling tua di kelas.

"Arbihhh" teriak nanda seketika melihat arbih yang sedang berjalan dan mungkin memang mencarinya

Arbihpun tersenyum dan segera menghampiri mereka,

"Yaampun dia siapa dy? Ganteng banget" puji ara melihat faras arbih

"Si cowok songong, temennya tempurug kelapa" tegasnya menatap sinis arbih seketika.

"Jadi loe udah deket sama dia, pake manggil nama kesayangan?" vina.

"Jihhh, amit-amit panggilan ke sayangan. Baru pertama kali gua ketemu dia aja malah ribut, ngerebutin sepatu" .

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang