Apel

2.3K 76 6
                                    

"Rayu dulu pake buah apel, nanti aku maafin dan kalau cowok lagi ngambek itu tandanya pengen di rayu"

>>>

Kejadian tadi, membuat melody merasa bersalah ke nanda,kali ini jam pertama setelah kejadian tadi sampai jam akhir nanda tidak menyapanya

"Nan....." Melody membranikan tangannya untuk menepuk pundak nanda dari belakang

nampaknya nanda tak menggubris panggilan melody yang tak seperti biasanya

"Nan, jangan sok kuat deh loe" mendekat ke bangku Nanda dan menyuruh bima pergi dari bangkunya "Biim gua mau duduk di sini, loe ke luar gih jajan"

"Engga mau ahhh" Bima menolak dengan enteng

Melody pun berusaha sabar, untuk menghadapi kekesalannya kepada nanda yang dari tadi cuek ke dirinya dan kali ini di tambah lagi bima yang tidak bisa di ajak kompromi

"Biim gua mau ke lapangan, loe ikut kagak?"

"Enggak ah males" jawab bima

nanda berdiri meninggalkan bangkunya dan melewati wajah melody yang berdiri di depannya begitu saja , iapun menggigit bibir atasnya "nandaa budeggg" teriaknya

"Di cuekin emang nggak enak, eh eh eh" bima menadakan ledekannya hingga menjadi nyanyian

"Diem loe biiim" menatap sinis bima, lalu bima menjulurkan lidahnya "kasihann deh lohh"bima.

Rasanya di cuekin nanda itu enggak enak, seperti ada sesautu yang hilang, dan kali ini memang melody yang bersalah karena keteledorannya

"Nanda tungguuu" melody meraih tangan nanda, hingga nandapun berhenti dan memalingkan mukanya

"Nanda maafin gua?" ucapnya bernada lembut

Nandapun diam dan enggan menatap wajah melody yang sendari tadi berusaha mendapatkan bola mata nanda untuk berkaca . "Nanda, gua engga sengaja tadi ngejewer loe"

"Bener tuh enggak sengaja? Kalau enggak sengaja itu ngelakuin sesuatu tapi dalam keadaan tidak sadar, tapi tadi gua lihat loe nikmatin banget ngejewer gua" jawab nanda sesekali menatap wajah melody yang melas karena perasaan bersalahnya

"Iya itukan salah paham doank, itu tandanya engga sengaja. Udah deh enggak capek apa sejak pagi sampai sore gini loe diemin gua? "protes melody dan terus memegangi tangan nanda agar tidak pergi

"Mau banget di maafin?"tanya nanda

"Maulah?"

"Tapi Nanda nya lagi nggak mau tuh"jawab enteng nanda

Melodypun tak puas mendengar jawaban nanda sebelum ia mau memaafkannya "Jangan sok kuat diemin gua gitu deh, loe engga akan kuat serius"

"Udah deh, gua mau ke lapang basket besok ada pertandingan" nandapun menepis pelan-pelan tangan melody dan pergi

"Ihhh ngeselin, kok tumben sih dia ngambek selama ini"batinnya sambil menatap langkah nanda pergi

"Rasain tuh, gua kerjain hahaha pasti tuh anak masih natap punggung gua, berharap gua nengok" batin Nanda sambil cengengesan sambil mengayunkan kakinya

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang