Sudahlah,jangan mengingat apalagi mengungkit hal yang membuat loe enggak nyaman.
>>>
Ara dan ikhsanpun turun dari angkot itu, padahal jarak rumah mereka masih beberapa meter lagi. Rumah Ara dan Ikhsan memang satu komplek tapi hanya beda gang.
"Shan, kenapa loe ngajak gua turun di sini? gang komplek kitakan masih beberapa meter lagi?"tanya Ara di tengah jalan kaki mereka
"Loe enggak suka jalan bareng sama gua? Meski beberapa meter ?" Ikhsan malah balik nanya,
" ya suka banget lah"jawab nya spontan
"Apa-apa Ra? Loe bilang apa tadi?" ia merasa tak percaya dengan jawaban Ara barusan,
"Ehh, maksud gua ya... hum, ehh yaa"
"Sudah-sudah, jangan di teruskan" Ikhsan merasa kasihan dengan tingkah salting Ara barusan,
Ara pun diam sambil menggit-gigit bibir atasnya.
"Ohh iya, barusan loe nanya kenapa gua ngajak loe turun di sini kan?"
Ara mengangguk dengan anggukan ragu, karena tatapan Ihksan saat itu.
Ikhsan pun memegangi lengan Ara dan mengajaknya menyebrang jalan, menuju sebuah toko.
"Ahhhh, Ikhsan megang lengan gua? Yaampun, tolong..... !! Gua mau pingsan saat ini juga" Batinnya sambik cengar-cengir menatap lengannya yang sedang Ikhsan genggam.
"Ra, lihat" ucap Ikhsan sesampai di depan toko itu
Ara diam, seperti di hipnotis tiba-tiba
"Raaa" Ikhsan mencubit pipi Ara
"Auuu" ia merengek kesakitan,
"Sorry,sorry, gua cubit pipi loe. Habisnya loe dari tadi kaya orang kehipnotis melamun sambil senyum-senyum, makannya gua jadi khawatir dan ngecubit loe"
"Emangnya enggak ada cara lain apa buat nyadarin gua?" tanya Ara sambil memegangi pipinya
"Ada sih, tapi gua takut loe marah?"
"Memangnya apa?" Ara penasaran
"Caranya itu kaya cerita putri salju" jawabnya sambil tersenyum
"Cerita putri salju?" Ara tampak bingung
"Iyah, ketika Pangeran hendak membangunkan putri salju yang pingsan karena memakan buah apel" jelas Ikhsan
"Ehhh, saat pangeran mencium putri salj-" pipi Ara merah merona tiba-tiba,
Ikhsanpun tertawa, "Bercanda kok Ra"
"Ihh Ikhsan" menutupi kedua pipinya
"Kenapa? Ahh loe enggak mau bercanda? Mau serius?" Ikhsan terus menggoda Ara,
"Ahh udah ahh cukup" mencibikan bibirnya
"Okeh-okeh, loe lucu kalau lagi kaya gini soalnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Aku Yang Pergi
Roman d'amourTaukan semuanya tentang judul lagu yang Aku jadiin judul cerita tuliskan pertamaku di sini. Sama kok, cerita cinta seorang sahabat kepada sahabatnya sendiri, tapi sahabatnya malah suka sama sahabatnya juga, Apa sih?? Ya intinya mah itulah Aku masi...