#94

1K 42 8
                                    

"Dimaafin atau tidak yang penting kita udah ada niatan minta maaf, dan laki-laki sejati itu pantang buat nyakitin perempuan"

>>>

"Auuuu" teriak Bima.

Melody yang sedang membilas luka di bibirnya pun kaget.

"Apaan sih Bim, loe teriak-teriak"

"Loe yang lembut dikit donk ngobatinnya, sakit tau" protes Bima.

"Suruh siapa loe berantem sama Nanda? Memangnya apa yang loe ributin sih, sampe main pukul-pukulan kaya gini"

Bima diam, dan malah fokus menatap wajah Melody yang dekat dengan kedua matanya.

"Loe kenapa malah liatin gua? Ck, udah deh loe obatin sendiri nih, nyebelin banget" Melody jadi kesal sendiri, dan menghentikan aktifitas nya mengobati luka Bima.

"Jangan marah donk Mel, iya deh gua jelasin"

Melodypun diam memalingkan mukanya dari Bima.

"Ini sebenarnya gua yang salah, gua mukul Nanda duluan"sambil menyentuh lukanya dengan kapas yang sudah di beri alkohol.

"Apa alasan loe mukul dia?" Menatapnya dengan tajam.

"Ya elah biasa aja itu matanya enggak takut copot?" menutup kedua matanya.

"Gua seriusss Bim, jangan bikin gua kesel deh, ayo jelasin, gua lagi enggak mau basa basi" sambil memukul pundak Bima saking keselnya.

Bimapun meringis kesakitan, ia rasa tenaga Melody jauh lebih kuat dari sebelum nya.

"Itu semua karena gua kesel aja sama sifat dia ke loe, jadi gua reflek mukul dia, gua pokoknya tadi adu mulut abis-abisan sama dia"

Melodypun mengambil alih kaasnys lagi dan kebih lembut membilas luka Bima "Jadi loe belain gua, sampe berantem sama Nanda? Jadi ini semua salah gua donk"

Bima menepuk-nepuk pundak Melody dua kali "Sama sekali bukan salah loe kok"

"Bim, apapun alasannya gua mohon sama loe jangan pernah berantem kaya tadi lagi sama Nanda, apalagi main fisik" ucap Melody sambil merapihkan kotak P3K milik sekolah.

"Tergantung Mel"

"Biim, loe mau gua gantung di istanah pasir kalau loe nekat berantem lagi sama Nanda kaya tadi?" Melody melotot

"Kenapa cuma gua yang di ancem, kenapa loe enggak ngancem Nanda juga, dia mukul gua dua kali lho"

Melody terkejut "dia mukul loe dua kali?"

Bima mengangguk dan memandangi Melody heran, kenapa dia bisa terkejut seperti itu.

"Apa yang ngebuat Nanda mukul loe dua kali?"

Bima diam memikirkan jawabannya, "Ya elah, kan gua mukul  dia duluan"

"Enggak, Nanda enggak mungkin mukul loe dua kali gitu cuma karena loe mukul duluan, apalagi alasannya itu gua, gua yakin dia juga merasa bersalah, dan gua yakin juga loe sama dia bukan cuma ngeributin masalah gua"

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang