"Terima kasih ya, udah mau jadi temen termanis gua"
-Melody Anggita>>>
Seharian jalan kaki, sampai sore hari. Akhirnya mereka mengistirahatkan kaki-kakinya di sebuah kedai kopi.
"Makasih Mas" ucap Melody, saat barista itu membawa dua cangkir kopi di mejanya.
Barista itu hanya tersenyum sambil mengangguk, dan kembali ketempatnya.
"Udahan kali liatinnya, doyan amat"
"Ihhh, ganggu aja"
Melody memukul kesal pundak Nanda karena ia mencubit paksa pipinya.
"Ya habisnya, kamu liatin Mas Ujin, gitu amat" mengaduk-aduk kopi hitam tersebut dengan sendok kecil,
"Ohh namanya Ujin, kenapa mata dia manis banget ya matanya, terus model rambutnya itu kaya Jin oppa, nah tepat banget kan Ujin sama Jin"puji Melody tak henti-henti terus memperhatikan barista itu yang sedang meracik kopi.
"Masaaa?" Ucapnya dengan nada tak percaya
"Loe enggak percaya? Nih gua buktiin"
Melody menunjukan poto tersebut le kedua bola mata Nanda,
Nanda mencibikan bibirnya dan mengambil alih ponsel tersebut,
"Gua benerkan? Mirip kan sama Mas Ujin mukanya, patesan aja yang ngopi di sini kebanyakan kaum hawa, ternyata baristanya mirip salah satu boyband korea"pujinya lagi, melirik Mas Ujin yang sedang tersenyum hangat ke para pengujung kedai tersebut yang sedang mengantri.
"Apaan, masih gantengan yang ini kali"
"Manaa?" Melody curiga
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Aku Yang Pergi
RomansaTaukan semuanya tentang judul lagu yang Aku jadiin judul cerita tuliskan pertamaku di sini. Sama kok, cerita cinta seorang sahabat kepada sahabatnya sendiri, tapi sahabatnya malah suka sama sahabatnya juga, Apa sih?? Ya intinya mah itulah Aku masi...