#83

1.2K 37 0
                                    

"Tadinya aku mau mukulin dia karena udah buat kamu nangis, tapi melihatmu tersenyum sebahagia itu karena nya , aku jadi enggak berani buat mukul dia"

>>>

Lima belas menit kemudian,

Saat Melody sedang asik dengan ponselnya, seorang pria datang dengan sebuah nampan berwarna pink yang di atasnya terdapat dua piring pink.

Lalu, ia taru piring-piring itu dengan sangat hati-hati.

"Heehh, loe sejak kapan ganti eskul Bim?"

"Maksud loe?" Mengeenyitkan satu alisnya

"Iya eskul loe itukan Band sama Futsal kan? Dan sekarang suka bawa nampan dan piring"

"Jangan ngeledek, gua sengaja nih nungguin kokinya masak terus gua deh yang bawain makanannya langsung, biar enak" Sambil menaruh fua piring yang berisi makanan tersebut di atas meja.

"Omong-omong ini Nasi goreng?" Melody tercengang.

"Iyaa nasi goreng, emang loe kira nasi kuning"ucap Bima mengangguk.

"Ehh Mas Bima, maafin ya, jadi ngerepotin" ucap mba waitress itu menyusul sambil membawa dua gelas jus.

"Santai aja, kaya enggak biasanya"Jawab Bima sambil duduk.

"Tapikan harusnya untuk malam ini enggak usah, kan lagi hari spesial kaffe ini"

"Iya deh, nanti taun depan ya"

"Humm, ya udah, saya permisi dulu ya, selamat menikmati" waitress itupun pergi membawa nampan kosong.

"Ya elah Bim, loe kalau mau nelaktir gua nasi goreng, ya di warungnya Bu Eem aja besok di sekolah, udah terkenal enak"Melody meratapi nasi goreng nya.

"Tuhkan, tuhkan, loe kan udah janji, apapun yang gua pesen pasti loe makan dan terima, lah ini belum di makan aja udah protes"

"Habisnya loe, ngajak gua ke kaffe seindah ini, tapi pesennya nasi goreng, katanya makanan terfavorit? Manaa?"

"Ya inii, Nasi Goreng ini, makanan terfavorit, terenak, tersepsial di kaffe ini" Bima mengernyitkan kedua alisnya sambil menunjuk nasi goreng itu.

"Masa sih?" Melody tampak tak percaya.
Ia pikir, di sebuah kaffe jarang sekali mengabassadorkan nasi goreng menjadi makanan terfavorit.

"Coba aja, coba satu suapan, nanti juga ketagihan , coba aaa..." Bima mengirimkan satu sendok nasi gireng itu mendekat ke mulut Melody.

Melodypun diam sejenak, menatap nya dan "Aemmm"

Mulut Melody, mulai mengunyah nya.

"Gimana enakkan?"

Melodypun tersenyum malu,

"Kalau mau nyengir, nyengir aja, enggak usah di tahan-tahan"Sambil memakan nasi gorengnya, "Ohh iya, habis kita makan ada yang mau ketemu sama loe"

Melody yang tadi sedang sibuk memakan nasi gorengnyapun berhenti menatap Bima "Mau ketemu sama gua? Siapa?" Lanjut makan lagi

"Ada deh pokoknya adaa"

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang