Bodo Amat

1.7K 62 0
                                    

"Kamu bilang aku itu pemaksa. Menyebalkan. Keras kepala. Tapi jawaban aku tetap dua kalimat yaitu Bodo Amat"

>>>

Selepas Nanda pergi, lima menit kemudian ia datang kembali. Membawa dua mangkuk di kedua tangannya.

"Dingiiin, panasssss. Awasss!! " teriaknya segera menaru mangkuk yang ia bawa ke atas kursi yang telah bima duduki sebelumnya

"Gila loe nan, hampir loe nyiram gua pake kuah bakso tuhhh" protes bima, karena ia di kagetkan oleh kedatangan nanda yang hampir menyiramnya

Melody hanya tersenyum tertahan, tanpa suara melihatnya.

"Sorry Biiim, habisnya nih mangkuk aneh banget terasa panas tambah dingin. Gua bawa sendiri dari sana"

"Yaa jelas lah tuh mangkuk panas, orang ada kuah baksonya. Yang aneh itu dingin. Dingin dari mananya coba?"

Nanda pun duduk sambil meniup bakso yang ada di atas sendoknya "Yang dingin itu, cewek yang lagi duduk tuh"

"Loe nyindir gua?" melody menatap nanda dengan tajam

"Lahhh ada yang kesindir?"

"Udah deh, orang jelas-jelas loe bilang cewek yang lagi duduk kok"

"Kamu lihat, banyak cewek-cewek yang lagi duduk kan?" menunjuk-nunjuk sekitar

Melody diam, dengan raut wajah kesal.

Kruyuuukkk (suara perut)

"Hum.. Kayaknya ada yang lagi lapar nih" sindir nanda mengangkat satu mangkuk baksonya

Melody melirik mangkuk yang di pegang nanda

"Tuhkaaan, ngelirik"

Melody pun berdiri dari duduknya, namun nanda dengan sigap menarik tangannya dan duduk kembali. "Nandaaa" melotot

"Apahhh? Udah diem duduk. Aku udah bawain kamu bakso tuh. Dua mangkok"

Senyum tipis melengkung di bibirnya, dan segera meraih mangkuk itu. Namun lagi-lagi nanda menghentikannya.

"Apa lagi nandaaa?"

"Kamu tinggal buka mulut, biar aku yang nyuapin dan niupin"

Nanda pun menyodorkan sendok beserta baksonya ke arah mulut melody

"Engga...."

"Aeemmm... "

Melody hampir tersedak karena ulah nanda, namun akhirnya ia mengunyah baksonya juga

"Apa susahnya sih tinggal buka mulut dan makan, kamu tuh malu-malu kucing tau nggak"

"Apaan sihh, loe tuh yang kucing garong"

Nanda tertawa seketika, membuat teman-temannya di ujung sana menegok bersamaan

"Nann, masih waras kan loe?" celoteh vino

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang