Kamu sayang Aku!

2K 67 0
                                    

"Aku pikir pertanyaanku itu cukup sederhana, kamukan cukup jawab Iya/Tidak. Apanya yang susah?"
-Nanda AlRasyid

>>>

Wajah Melody sudah cukup lelah, rambut nya mulai lepek karena terkena sinar matahari

Ia adalah Murid terakhir bagi kelas Mipa-1 untuk istirahat, Pak Milan selaku guru Olah Raga memerintahkan anak muridnya untuk memasukan Bola Basket sebanyak lima kali di ranjang jika mau istirahat.  Dan apesnya  bagi Melody, sendari tadi ia hanya mampu memasukan bola sebanyak dua kali. Itu juga jaraknya cukup jauh dari bola pertama.

Melody kesana, kemari mengambil bola yang ia lenpar namun tidak masuk ke dalam ring basket,

"Pak saya kok bekum di izini istirahat juga sih pak?" Keluh Melody

"Bapak bilangkan, harus masukin itu bola sebanyak lima kali kalau mau istirahat, nah kamu baru dua kali Melody?" jelas Pak Milan

Nafas Melody terdengar gusar, Pak Milan tega banget menurutnya. Sekalinya olah raga malah di siksa, ini yang membuat dia merasa olah raga itu menyebalkan. Mungkin, kalau di suruh bikin Novel, Melody lebih cepat dari pada masukin bola basket ke dalam ring.

"Kamu jarang olah raga ya Mel?" Pak Milan,

Pertanyaan Pak Milan barusan membuat Melody gugup menjawabnya, dia hanya nyengir sambil garuk-garuk kepala

"Makannya, kamu enggak boleh milih-milih mata pelajaran. Apapun mata pelajaran itu, kamu harus berusaha menyukainya" ucap Pak Milan lagi,

"Paham kan Mel?" Pak Milan menatapnya dengan tatapan menunggu jawaban Melody,

"Iya Pak" Melody mengangguk,

"Iya sudah, ini kesempatan kamu Mel buat masukin tuh Bola. Bapak kasih keringanan deh, kalau kamu berhasil ketiga kalinya nih, kamu boleh istirahat. Bapak juga capek, dari tadi nungguin kamu masukin bola ke lima kalinya, enggak masuk-masuk" Pak Milan jadi mengeluh sendiri

"Maaf deh Pak" cengirnya.

Akhirnya, dua jam bergulat dengan Bola. Melody bisa benar-benar melepaskannya,

"Huaaa...  gilaa capekk bangettt!!" keluhnya

"Nih.... minum dulu"

"Makasih Nan" ia pun langsung menyedot Pop Ice Coklat itu dengan mulutnya, "Tumben Loe beliin gua pop ice?"

"Siapa yang beliin, awas jangan di habisin" ucap Nanda sambil menali tali sepatunya

"Maksudnya apa nih Ra?" tanya Melody ke Ara yang sendari tadi menunggunya bertarung dengan ring basket

"Itu emang punya Nanda, Ody. Dan sebelum loe minum, dia udah minum duluan"Ucap Ara tersenyum

"Hah? Jadi ini, ini--"

"Kenapa? enakan? Apa mau di muntahin? Ya udah muntahin aja" ucap nya mengambil alih pop ice itu dan menyedotnya kembali

"Fix kalian berdua ciuman" celoteh Ara

"Apanya yang ciuman?" tanya Nanda mengigit-gigit sedotan pop ice nya

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang