Perhatian!!

2.6K 83 0
                                    

Biarpun berat Aku sanggup memikul beban ini

>>>

Hari senin,
Dimana banyak siswa yang mengeluh dan merasa bosan untuk melaksanakan acara rutin yang dimiliki hari itu, Upacara bendera. Mengeluh karena harus menghadapi sinar matahari yang tamoak percaya diri yang membuat semua wajah siswa menatapnya ke bawah di tanah, merasa bosan mendengar pidato beberapa guru yang mengajarkan tentang disiplin. Walaupun semua itu kegiatan yang positif, tidak sedikit yang merasa senang menerimanya.

Dan kini, motor matic hitam nanda terparkir dekat dengan motor ninja hitam punya bima

"Duh nan, upacara sebentar lagi mau di mulai nih"

"Bentar ody, gua mau benerin rambut gua dulu"dengan santainya nanda merapihkan rambutnya di kaca spion sambil membenarkan dasi hingga berbentuk segitiga sama sisi terbalik

*Tetttt... Tett......* (Suara bell upacara)

"Tuhkan nanda!! Udahlah gua duluan" Melodypun panik mendengar suara bell itu, dan terpaksa pergi meninggalka Nanda

"Ehhhh... Tunggu" Nandapun segera mengejarnya

Beberapa langkah melody melangkahkan kakinya, tiba-tiba kakinya terasa keram dan lama kelamaan sulit untuk di langkahkan, hingga ia harus berjalan dengan pelan "Auuuu, kaki gua" melodypun menghentikan langkahnya sambil memegangi kakinya

"Tuhkan, sakit lagi?" nandapun panik saat melihat keadaan melody seperti kemarin

Kakinya kambuh kembali karena mungkin langkahnya terlalu cepat tadi

"Kaki gua sakit lagi" Melody merintih kesakitan dan mebuat Nanda tidak tega melihatnya terus-terusan menahan sakit ketika jalan

"Maaaf ya" ucapa nanda

Nanda langsung membopong tubuh melody dengan tiba-tiba, dan berjalan menuju kelas

"Ihhh nanda turunin gua"protes melody karena ia merasa malu di lihatin beberapa pasang mata melihat mereka seperti ini

"Jangan bawel, emang loe mampu buat naik tangga, udah diem" bantahnya dan tetap mempertahankan tubuh melody di kedua lengannya sambil berjalan percaya diri walaupun beberapa pasang mata melihatnya

Melodypun pasrah, karena dia merasa omongan nanda kali ini benar

"Kalian berdua apa-apaan ini?" tegur Bu Tina selaku guru BP

bukan hanya itu, semua guru-guru yang sedang menuju lapangan upacara pun melihat mereka

"Mampus gua"batin Melody. Raut Wajahnyapun mulai khawatir melihat tatapan bu Tina yang tajam karena mungkin beliau mengira yang macam-macam di tambah beberapa guru dan murid SMA RAJAWALI melihat kejadian itu, karena tepat depan lapangan upacara nanda menggendong tubuh melody melewati keramaian itu

"Maaf bu, saya terpaksa menggendong melody. Ibu bisa lihat sendiri kaki melody" jawab Nanda

Bu Tinapun melihat kaki melody dan berubah menjadi prihatin "MasyaAllah ody, ko bisa kamu sampai di perban kaya gini?" ujar bu Tina membelai kaki ody dengan pelan karena penasaran

"Saya habis jatuh bu, terus langsung berefek ke kaki soalnya keras banget jatuhnya"

"Ya Allah, pantesan. Ya udah kamu tidak usah ikut upacara ya tunggu di UKS saja?"

"Iya bu"

Lega juga perasaan melody, akhirnya rasa malu dan khawatirpun hilang

"Sama saya juga donk bu?" pinta Nanda

"Enggak boleh, kamu cukup nganterin melody ke UKS habis itu langsung ke lapangan ikut upacara" Tolak Bu Tina

"Yah ibu, kasihan ody bu sendirian"

"Tenang aja dia di temani petugas PMR kok"

"Harus cewek ya bu, enggak boleh cowok petugas PMR yang jagain ody"

Nanda dari tadi nawar terus kaya beli barang di pasar

"Iyah nanda kamu tenang aja"jawab bu Tina

Nandapun segera membawa melody ke UKS dengan cepat. Sehingga beberapa detik iapun sampai di Ruangan itu. Lalu menidurkan melody di atas matras, yang buasa orang sakit tiduran di situ

"Berat ya nan?"Tanya melody karena terlihat kelelahan

"Seberat apapun beban itu aku kuat kok memikulnya?"

"Ihh emamg gua karung beras apa?"protesnya

"Aahhh apa gua gendutan?"tambahnya

"Pipi kamu yang gendutan mah"

"Ihhhhhhh dasar mata kreditan"
Karena mata Nanda yang minimalis kaya barang kreditan suka setengah setengah

"Odyyyy" teriak seseorang masuk tiba-tiba ke ruang UKS

"loe kenapa?" Vina

"Kaki gua ke sleo"

"Ada-ada aja, humm nanti kita nobar bias biar loe cepet sembuh"ceplos ara

Langsung membuat Nanda melotot ke arah Ara

"Ihhh nanda biasa aja donk" Protes Ara

"Ara nurut sama adik, jangan ajakin melody nonton kaya gituan" cibir nanda, sebenarnya ara itu lebih muda 2 th dark nanda tapi tubuhnya jangkung lebih dari Nanda, sehingga nanda sering mencibirnya adik

"Nan, bukannya loe jadi pemimpin upacara hari ini" ujar vina

"Ohhh iya, hari inikan kelas kita jadi petugas" menepak jidatnya

"Saudara Nanda Al-Rasyid di tunggu di sumber suara segera" Suara dari Mikrofon

"Etdahh gua udah di panggil"

"Ya udah ayo kita ke lapangan"ajak vina

"Bentar ya sayang gua mau bertugas dulu, assalamualaikum"Nandapun segera pergi langsung kari keluar dari ruang UKS

"Waalaikumsalam"serentak

"Cepet sembuh ody, kita kesana dulu ya"ucap ara

"Istirahat ya ody, nanti habis upacara kita kesini lagi"

"Iya vin, ra"

Vina, dan arapun pergi menuju lapangan upacara dan begituoun Nanda yang udah lebih dulu karena kali ini ia menjadi pemimpin upacara

Thanks to you all, maaf ya kalau ceritanya masih ambsurd. Wkwkwkkw. Nikmati aja prosesnya jangan lupa like+komentar Ya

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang