#66

1.3K 40 5
                                    

"Meski kamu enggak salah, tapi minta maaf duluan itu artinya kamu laki-laki sejati"

>>>

"Melood, Bunda ke toko bunga dulu ya" ucap Andien.

"Duhhh Bunda nih, Ody enggak suka bunga Bun?" Mencibikan bibirnya.

"Yaampun Melood, siapa bilang Bunda mau beliin kamu Bunga? Eyang kan suka sama Bunga Lily, jadi ya Bunda mau beliin Eyang Bunga Lily"mencubit pipi Melody.

"Ohh gitu, tapi Bun sama aja, nanti Ody liat Bunda bawa-bawa Bunga,kan geli liatnya Buun"

"Udahh ahhh, pokoknya Bunda mau beli bunga Lily, ayoo kamu masuk ke mall duluan, dan Bunda mau ke toko bunga dulu" Andien membelok ke arah toko

"Tapi Buuun" rengek Melody

"Ayoo Melood, keburu malem lhoo, katanya si Vina dan Ara kan mau nginep nanti?" Andienpun meninggalkan Melody, masuk ke dalam toko bunga.

Melody menarik nafasnya panjang-panjang, dan menghembuskannya. Beedebat dengan sang Bunda ya pasti sanga Anak akan kalah dan mengalah.
"Duhh kenapa sih perempuan itu harus identik dengan yang namanya Bunga, enggak Bunda enggak eyang semuanya suka Bunga" Ia terus menggerutu ketika berjalan menyusuru Mall.

Dan saat naik lift, Melody melihat satu pasangan insani berada di depannya.

"Kamu tau kenapa perempuan suka banget sama bunga" tanya si cewek kepada sang cowok.

"Kenapa?" Sang cowok pun tidak tau jawabannya.

"Karena Bunga itu mempunyai salah satu sifat yang sama dengan perempuan?"

"Apa itu ?"

"Bunga itu cantik, sama kaya perempuan, bunga itu kan enggak ada yang tampan karena yang namanya bunga itukan pasti seorang perempuan"jelas sang cewek sambil memeluk lengan sang cowok dengan manja.

Sang cowok pun tertawa dengan di paksakan"Hahahah, ohh gitu ya, kok kamu gemesin sih"

"Makasih ya bunganya" memperlihatkan sebuket bunga mawar ke cowoknya

"Sama-sama sayang" sang cowok pun mencium ujung kepala sang cewek.

"Seperti Drama Korea" celetuk Melody saat sepasang kekasih itu menghilang dari pandangannya.
"Teruss, kalau seandainya perempuan enggak suka bunga, itu jelek ?" Celotehnya sambil berhenti dan berdiri di depan kaca
"Enggak deh, buktinya gua tetep cantik"membelai-belai pipinya.

Setelah memastikan bahwa dirinya cantik, Melody pun meninggalkan kaca tersebut dan melanjutkan perjalannya mencari sesuatu.

"Toko Warna Warni"
Melody pun menghentikan langkahnya di depan tempat itu "Ini diaaa tempatnya, semoga semuanya masih ada deh, karena setau gua, di sinilah barang-barang kesukaan  eyang"

Baru dua langkah kakinya menginjakan tempat itu, ia sudah di sambut berbagai alat-alat melukis beserta cat nya yang di penuh dengan beraneka ragam warna yang menakjubkan di mata Melody.

"Eyang pasti sukaaa" ia menjelajahi sudut demi sudut toko tersebut.

***

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang