#45

1.6K 49 3
                                    

Kalau kamu banyak membaca, kamu juga bakal banyak pengetahuan

>>>

"Sayang, ini udah jam sepuluh malem lho. Kamu belum tidur juga? Besokan kamu masih ada ujian kan?" ucap malaikat tak bersyap itu membelai rambit hitam anaknya.

"Nanggung Bun, bentar lagi" jawabnya.

"Bunda liat-liat tuh buku tiap hari kamu baca ya? Memangnya materi ujiannya ada di situ semua?"

Melody berhenti sejenak dan memandangi Bundanya, "Ini buku nya Nanda Bun, buat olimpiade fisika. Terus berhubung bukunya versi bahasa inggris jadi dia nyuruh Melody untuk nerjemahin buku ini" Menunjuk-nunjuk buku biru dan tebal itu,
"Kalau dia main ke rumah, marahin tuh Nanda bun. Gara-gara diakan anaknya enggak bisa tidur gini?"tambahnya.

"Wahh Nanda hebat ya, dia ikutan lomba olimpiade tingkat nasional Melood?" menunjukan senyuman yang membanggakan.

"Lah Bunda, harusnya Bunda itu marahin Nanda bukan malah memujinya"Melody protes.

"Ya ampun Melood, kamu harus ambil sisi baiknya donk?"

"Sisi baik yang mana bunda? sisi baik yang membuat kantung mata Ody jadi gede gini?" menunjuk kantung matanya dan melanjutkan menulis

Bunda Melody tersenyum, dan mencubit hidung anaknya "Coba kamu pikir, kamukan suka bahasa. Nah kalau kamu nerjemahin buku karangan orang luar Negri, contohnya seorang ilmuan ini kamu jadi banyak pengetahuan Melood, dan bahasa inggris kamu makin lancar kalau kamu nerjemahin ini semua" jelasnya

Melody diam, memikirkan ucapan bundanya tadi. Ia pun tersenyum, "Bunda bener" Memeluk nya.

"Ya udah, kamu minum susunya yak mumpung masih anget. Kalau capek jangan di paksain, kan masih ada besok? Memang kapan lombanya?"

"Seminggu setelah UAS" sambil meminum segelas susu bikinan bundanya.

***

"Melody?" panggilnya

"Iyah?" Ia menengok

"Ikut aku yuk, aku mau ngomong sesuatu sama kamu?" ucapnya mengenggam tangan Melody hingga mereka sampai di sebuah tempat.

"Wahh Nan, ini tempatnya bagus banget ini loe yang nyiapin?"

Nanda mengangguk, "Kamu suka?"

"Suka banget" pujinya

Tiba-tiba saja Nanda bersimpuh di hadapan Melody sambil memberika seikat bunga matahari, "Melody, sejak lama sekali tepatnya sejak pertama kita ketemu aku sudah menganggap kamu itu berbeda"

"Bangun Nan"

"Diem dulu donk, aku belum selesai ngungkapin perasaan aku ke kamu" Nandapun bangun dari simpuhannya, "Perasaan itu tiba-tiba muncul, perasaan yang menandakan bahwa aku jatuh cinta sama kamu" jelasnya

Saat itu juga Melody ingin terbang melayang di udara, Nanda nembak Melody?

"Jadi kamu mau tidak jadi pacar aku?" tanya Nanda

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang