Bab 1107-1108

715 92 3
                                    

Bab 1107: Deklarasi

"Jinang, dia sedang membuat cerita, kan?" Nyonya Kuang tidak mau percaya bahwa putranya merencanakan untuk membunuh suaminya.

"Bu, kakak, jangan percaya padanya. Dia sedang membuat cerita. Dia berbohong." kata Kuang Jinang.

“Oh, kalau begitu, jelaskan dari mana uang itu berasal?” tanya Yu Qi.

"Itu... Itu... Bagaimanapun, itu tidak ada hubungannya dengan kasus ini." Kuang Jinang berteriak.

"Oh benarkah? Kalau begitu, mari kita dengar sesuatu yang menarik sekarang.” Yu Qi mengklik sesuatu di laptop.

Itu adalah rekaman suara. Suara itu adalah Kuang Jinang dan pria lain.

Suara lain.: "Apakah sudah beres?"

Kuang Jinang: “Tenang. Ayah ku sudah meninggal. Di mana aku bisa mendapatkan pembayaran ku?”

Suara lain: "Ini akan segera ditransfer kepada mu."

Kuang Jinang: "Terima kasih."

Percakapan berakhir di sana. Semua orang terdiam.

“Jadi, apa alasanmu sekarang, ya?” Yu Qi mendengus.

"Kamu melanggar privasi ku." Kuang Jinang menunjuk Yu Qi.

"Terus? Apa yang ingin kau lakukan padaku, huh?” Yu Qi tersenyum.

"Kamu harus merekam suaraku dan membuat percakapan itu." Kuang Jinang ingin berdebat lebih banyak tentang itu.

Namun, semua orang sudah membuat kesimpulan. Mereka sudah percaya bahwa Kuang Jinang terlibat dalam kematian ayahnya.

"Jinang, bagaimana kamu bisa merencanakan untuk membunuh ayah kami?" Kuang Manan menahan air matanya.

"Jinang, kenapa kamu melakukan itu?" Nyonya Kuang juga menanyakan hal yang sama.

Mereka tidak percaya ini. Kuang Jinang menggertakkan giginya.

“Kenapa kamu bertanya? Bajingan itu harus mati lebih awal.” Kuang Jinang tidak bisa menahan diri lagi, jadi, dia mengaku secara langsung bahwa dia juga terlibat dalam kematian ayahnya. “Dia suka minum dan berjudi. Ketika dia mabuk, dia suka memukul ku dan saudara laki-laki ku sejak aku masih kecil. Belum lagi, dia juga memukulmu. Bu, dia memukulmu ketika kamu tidak memberinya uang yang dia inginkan. Dan menggunakan uang itu untuk berjudi dan kehilangan semua uangnya. Dan sekarang, dia sakit dan membutuhkan perawatan. Ini juga membutuhkan uang. Jadi, lebih baik dia mati.”

Kuang Jinang menarik napas setelah dia mengeluarkan semuanya.

“Rumah sakitmu pasti punya musuh juga karena mereka ingin merusak reputasi mu. Tampaknya orang itu memiliki latar belakang yang kuat juga. Sayangnya bagi mu bahwa kamu tidak mengenal orang itu.” Kuang Jinang berkata pada Yu Qi.

Yu Qi tertawa. “Aku juga mengenal mereka.” Yu Qi menoleh ke kamera dan bertanya kepada reporter. "Apakah itu hidup, kan?"

Wartawan itu mengangguk. Yu Qi menatap lurus ke arah reporter.

“Kamu benar-benar mencari kematian? Kamu berani menyentuh ku yang berharga. Aku akan membuat hidupmu hancur. Buat kata-kataku.” Yu Qi menyatakan.

Para wartawan terkejut mendengar pernyataan Yu Qi. Belum lagi para petugas kepolisian. Tampaknya Yu Q mengenal dalangnya.

"Nona Tang, apakah kamu tahu orang di balik semua ini?"

"Nona Tang, bisakah kamu memberi tahu kami siapa dalangnya?"

Yu Qi memandang para reporter. “Aku tidak punya apa-apa untuk dibicarakan lagi. Pak Polisi, kaki tangannya ada di sana. Kuharap kau bisa menangkapnya.” Dia menoleh ke petugas polisi.

[B6]  Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas Dan RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang