[B6] Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas Dan Ruang

Bab 1369-1370

Bab 1369: Dikeluarkan dari Pesta

Melihat Mu Yian tidak mengatakan apa-apa, Mu Rong Xie terus berbicara.

"Dia pasti jelek atau semacamnya."

Saat Mu Rong Xie mengatakan ini, orang-orang di sekitar mereka memandangnya dengan niat bermusuhan.

Seorang wanita dan dua pria mendekatinya.

"Hei, apa yang baru saja kamu katakan?" Wanita itu bertanya.

Wanita itu adalah Bucong Jiye dan kedua pria itu adalah Bucong Jian dan Bucong Nanyi. Mereka juga telah diundang.

Leluhur adalah orang yang sangat dihormati oleh orang-orang di dunia kultivasi. Mereka tidak akan membiarkan seseorang tidak menghormati Leluhur seperti itu.

"Ap... Apa?" Mu Rong Xie mundur saat melihat orang-orang itu begitu agresif.

Dia melihat sekeliling. Orang-orang memandangnya dengan jahat. Dia tidak mengerti mengapa orang-orang ini melakukan hal seperti ini.

"Beraninya kamu menghina leluhur kami?" kata Bucong Nanyi.

"Leluhur? Kapan aku menghina leluhur mu?" Mu Rong Xie menggelengkan kepalanya, dan membantah tuduhan itu.

"Kami semua mendengarnya. 'Dia pasti jelek atau semacamnya.' Itulah yang baru saja kamu katakan." Bucong Jiye menirukan Mu Rong Xie.

"Apa? Hah? Dia leluhurmu? Bagaimana bisa? Dia jelas seorang pria muda. Bagaimana pemuda seperti itu bisa menjadi leluhur?" Mu Rong Xie tercengang saat mengetahui hal ini. "Apakah kalian gila?"

PANG!!

Mu Rong Xie merasakan sakit di wajahnya. Dia menatap orang yang menamparnya.

"Beraninya kamu menamparku?" Teriak Mu Rong Xie.

Orang yang menampar Mu Rong Xie bukanlah Bucong Jiye atau kedua saudara laki-lakinya, melainkan Huo Yiang. Orang dari Keluarga Huo, cucu dari Huo Xi.

"Mulutmu bau. Kamu harus menutup mulut mu." Huo Yiang memelototi Mu Rong Xie.

"Nona, kamu tidak bisa menampar orang seperti ini." Mu Yian ikut campur.

"Kamu seharusnya senang aku tidak langsung membunuhnya." Huo Yiang menjawab.

"Ya. Benar. Jika tidak, kamu akan melihat Raja Yama."

"Jika tempat ini adalah tempat kami, kamu sudah kehilangan nyawamu."

Mu Rong Xie kaget sementara Mu Yian kaget. Bagaimana mereka bisa berbicara tentang membunuh orang seperti ini?

Yah, membunuh adalah hal yang normal di dunia kultivasi. Jika berkelahi dan membunuh adalah hal yang sama. Seperti yang mereka katakan jika tempat ini adalah dunia kultivasi mereka, Mu Rong Xie sudah diretas oleh mereka.

Nenek Dian dan Wei Sha Lin, ibu Dian Qi Qi datang dan mencari tahu apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi disini? Mengapa aku mendengar seseorang berteriak di sini?" tanya Nenek Dian.

"Dia berteriak lebih awal." Huo Yiang berkata.

"Nyonya Tua, dia menghina Leluhur kita dengan menyebutnya jelek, hanya karena dia memakai topeng." Bucong Jiye menambahkan.

"Apa? Kamu lagi. Baru saja kamu menghina cucu ku. Dan sekarang kamu menghina leluhur kami? Aku tidak tahan denganmu. Tinggalkan tempat kami segera." Nenek Dian tidak tahan lagi dengan gadis ini.

Leluhur itu seperti dewa bagi orang-orang di dunia kultivasi. Nenek Dian tidak bisa mentolerir perilaku ini.

Mu Rong Xie ingin angkat bicara. Tapi Nenek Dian tidak mau mendengar kabar lagi darinya.