THIS GOING TO BE FUN!

4K 510 116
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ini dulu yaa, capek dan besok anakku weekly assessment. Nanti nyambung lagi yaaa :D

*********



Gue pulang kerumah disambut dengan senyuman cerah Ola dan seekor ayam bakar kecap yang udah mejeng di atas meja makan. Ola yang masih wangi ayam bakar, begitu lihat gue buka pintu, langsung disambut Ola yang jalan cepat kayak takut keduluan Gyana.

"Papa Sayang udah pulaaang." Sambutnya sambil langsung memeluk dan mencium bibir gue mesra. Bukan sulap bukan sihir ini! Walau gue tahu, apa yang bikin Ola sebahagia ini. Apa lagi kalau bukan tiket penerbangan ke Bali, yang gue kirimin ke dia tadi siang.

Gue terkekeh dan mencium pipi Ola, setelah puas main sun-sunan, selagi Gyana lagi sibuk senam ritmik sendirian didalam box mainnya. "Uaaaakkk..." Suaranya tiba-tiba kedengaran, waktu gue dan Ola jalan berangkulan mendekar ke tempat Gyana lagi guling-gulingan.

Gue ketawa lihat apa yang terjadi di dalam box. Anak gue lagi gulat sama guling warna kuning gonjreng, sahabat karibnya. "Ngapain sih, dia?" Tanya gue sambil terkekeh dan Gyana yang lagi tengkurap dan pose mau merangkak, langsung mendongak dan ketawa lihat gue udah pulang "Assalamualaikum, Sayang." Sapa gue dan Ola selalu jawab salam gue sambil ikutan dekatin Gyana juga "Waalaikumssalam, Papa." Dan semoga Gyana nanti besar, bisa ngikutin pembiasaan ini.

"Ya dari tadi begitu, kalau gak bantingin si guling kuning itu, ya gigitin si boneka bulan. Sampai bau acem itu boneka bulan, dia gigitin terus. Gitu aja dari tadi anteng, aku cuman dengar suara kasrak, kesrek, gedebuk." Cerita Ola sambil dia keluarin entah apa lagi dari dalam oven.

Gue terkekeh dan membuka kancing kemeja gue. Gue cuci tangan, lepas kemeja dan menyisakan kaos dalam. Baru boleh gendong Gyana. "Sini gulatnya sama Papa aja yyuuk?" Ajak gue sambil gendong si buntal yang gue angkat dari boxnya, malah bawa serta guling kuning yang lagi dia aniaya. "Looh? Ini diajak?" Tanya gue sambil angkat guling yang masih dia genggam kuat.

Gyana bingung sendiri lihatin guling ditangannya, tapi juga gak mau lepasin. Gue hanya ketawa dan gendong Gyana beserta guling kuning itu, berjalan ke Ola yang lagi cuci-cuci bekas alat masak "Tinggalin, Yang. Nanti Mas Gy yang cuci habis makan." Gue gak tega lihat Ola bersih-bersih, padahal udah capek kerja dan urus Gyana.

"Tanggung, Mas." Jawabnya sambil dia nyiram alat masak dengan air dari keran. Dia nengok kebalik pundak dan senyum lihat gue sama Gyana lagi bercanda sambil kami masih di area dapur. "Mandi, Mas. Habis itu makan? Tuh ada ayam bakar kecap kesukaan Mas Gy, sama kentang panggang." Ola meletakan alat masak yang dia cuci di rak pengering.

Gue lihat dia mau cuci yang lain, tapi gue tahan tangannya "Mas bilang, tinggal. Yuk ke atas. Kamu jaga Gyana, aku mandi." Perintah gue dan Ola menghela nafasnya lelah. Dia memang paling gatel sama alat masak yang belum di cuci. Tapi, gue tahu Ola sebenarnya udah capek.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang