Jadi, siapa yang nangisnya melengking itu? Sudah ada yang bisa nebak?
Gue memencet bel sebanyak tiga kali, belum juga dibukain pintu. Ini saking ramenya didalam, sampai bel bunyi ke dengaran, apa gimana? Ola cuman ketawa aja disamping gue, sambil gendong Gyana yang udah siap banget outfitnya, buat kumpul lagi sama kakak-kakak R. Semoga Rayhan gak langsung ngungsiin semua cemilannya, begitu lihat Gyana.
Gue salut sih sama Kakak sepupu gue ini. Berdua suami istri itu anak-anak orang kaya. Tapi, dari dulu, Nana juga gak berlebihan penampilannya. Mahal. Tapi gak too much. Mas Andra sendiri, doyan barang mahal. Tapi, bukan berarti dia membeli semua barang mahal.
Mobil sama motornya, gak usah ditanya berapa totalnya kalau dijumlahkan. Buat bayar rumah gue aja, masih kembalian banyak. Tapi, dia beli karena memang dia bener-bener mau benda itu dan komit, habis itu gak 'jajan-jajan' lagi.
Hobby sehari-hari seorang Andra apa? hobbynya, kalau gak olah raga, ya dikeroyok anak istri aja kalau lagi cuti kerja. Gue tahu lah, beberapa ajakan buat ikut club ekslusif yang berdatangan untuk orang sekelasan Mas Andra dan Mas Hafiz. Tapi, kakak adik itu, memilih datang kalau ada undangan yang bener-bener perlu aja. Kalau sampai rutin ikut acara-acaranya, sampai memangkas waktu kebersamaan dengan keluarga? Mereka enggak mau.
They learnt from the best... Om Akhdan.
Bahkan rasanya lucu banget, mendapatkan empat pasang sendal jepit yang biasa gue lihat dijual di pasar-pasar tradisional, berjejer di depan pintu masuk, bersamaan dengan empat sepeda yang bergelimpangan. Sama ada satu kepala Mr Potato hadiah Mc.d yang menggelinding mengenaskan.
Disaat gue kalau buka media sosial, selalu disuguhkan dengan pemandangan anak-anak orang atau artis-artis kaya, yang dirumah aja barangnya harus serba premium.
Satu yang bikin gue nyaman Ola bangun bisnis berdua Nana? Karena Nana gak akan kasih pengaruh yang buruk ke Ola. Gue percaya, selain Nana punya dasar yang bagus, didikan Mas Andra juga oke.
Mereka berdua kaya, barang-barang mereka sesuai dompet, tapi mereka gak bisa dikatakan hedonis juga. Karena ya...mereka cuman belanja sesuai kemampuan dan seperlunya.
Jadi apa-apa yang dipakai mereka berdua, gak terlihat berlebihan dan berkesan pamer.
"Pencet lagi kali ya?" Tanya Ola dan gue mengangguk, sambil menekan bel sekali lagi. "Iyaaaa..iyaaaa..." Suara Mas Andra kedengaran dan ada suara grobyakan yang terdengar semakin mendekat. Entah dia jalan sambil dorong gerobak bakso apa gimana? Rame banget?
Suara kunci diputar dan pintu terbuka lebar. Mas Andra nyengir dengan kaos putih polos dan celana rumahan selutut "Hhhh...sorry-sorry lama." Katanya sambil membuka lebih lebar lagi "Masuk yooo..." Ajaknya dan sebelah tangannya, lagi gendong Rumasya yang nangis membik-membik. Tapi anehnya, dibelakang sana, ada suara nangis yang masih menyayat hati sambil ngomel-ngomel gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Crib Journey
RomansaKhusus buat yang masih mau lihat lanjutan OLAGYAN dan ekor-ekornya. find out yourself inside. Ini hanya kumpulan extra parts dari OLAGYAN jadi bisa update kapan aja, bisa juga berhenti kapan aja. so enjoooy