MAMANYA KEMANA??

4K 523 347
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih dicoba ya? Yang kemarin target belum achieved lhooo.

300 comments dan 500 Votes!!

***********************


Gak kerasa banget, usia kandungan Ola sudah lewat 35 minggu. Iya, jangan protes kalau disebutnya dalam hitungan minggu, karena gue kan cuman ngikutin apa kata dokter kandungan Ola.

Kemarin, kami baru aja memeriksakan kondisi si Adek. Ana juga dibawa dan dia melongo sambil nanya 'Siapa dia?' yang sukses bikin suasana haru, semakin haru sekaligus ketawa. 'Tok, dia doyan doyan?' yang artinya goyang-goyang. Pokoknya rameee banget, bawa Gyana ikut kontrol kandungan Ola. Biasanya, enggak kita bawa. Karena, kasihan nunggunya lama. Tapi, kemarin lagi gak ada yang bisa kami titipi Gyana.

Bahkan orang tua cadangan Gyana, alias Papih sama Mamih Jagakarsa, lagi boyonan ke Bandung. Ziarah kedua orang tua Nana. Biasanya, menjelang Ramadhan, mereka memang suka ke Bandung sempatkan Ziarah dan akan berpuasa awal di Bandung, kalau pas anak-anak bisa bolos sedikit atau libur.

Gimana kondisi si Adek? Alhamdulillah, Adek sehat sempurna Insya Allah. Pertumbuhannya baik, walau berat kurang sedikit. Tapi, sedikit banget. Ola masih bisa kejar berat normal Adek untuk lahir. Calon jagoan Baba dan Mama.

Gimana kondisi Ola? Nah ini dia. Tekanan darah Ola, agak tinggi. Ola harus rajin ukur tekanan darah dan dibekali obat penurun tekanan darah. Jadi, setiap angka tekanan darah Ola mulai tinggi, Ola harus minum itu. Hasil pemeriksaan laboraturium Ola semuanya bagus. Jadi, diperkirakan, Ola mengalami yang namanya pre eklamsia yang diakibatkan oleh adanya anty body blocking.

Sebenarnya, ini yang kedua kalinya. Waktu kehamilan Gyana, juga begini dan ketahuan di usia 38 minggu. Kirain, gak akan berulang, karena rasanya semua aman-aman saja. Tapi, ternyata kembali terjadi.

Memang Dokter sudah mengantisipasi sejak awal usia kehamilan. Sudah dibekali beberapa treatment khusus. Tapi, tetap terjadi juga. Hal ini, juga yang membuat gue meminta Ola, untuk kita langsung putuskan kelahiran kedua ini, sesar lagi aja. Gue gak mau ambil risiko.

Dokter juga sudah bilang, kalau akan di operasi sesar, maka ditunggu sampai usia kandungan dan si bayi, matang.

Jadi...Ola resmi gue rumahkan. Gak boleh kemana-mana. Bahkan, gak boleh urus kerjaan.

Hanya, satu yang bikin gue stress luar biasa dari kemarin.

Gue, HuniYan, baru tanda tangan kontrak besar di luar kota. Ralat, bahkan luar Jawa. Gue bingung setengah mati, karena dalam empat hari, gue akan berangkat ke Makassar, untuk proses awal proyek. Harus gue yang pantau langsung, sebelum gue lepas ke David sebagai tandem.

Monik cuti bulan madu dengan suami barunya. Dia menikah minggu lalu. Gyana tetap jadi flower girl, walau berujung nangis tantrum, karena kaget dengar suara musik pengiring yang mengagetkan. Beliau dan rok mekar lebarnya, jongkok di depan pengantin, sambil bawa keranjang isi kelopak bunga. Monik cuman bisa meringis, karena musik sudah berjalan, tapi Mbak flower girl mogok jalan. Nangis, belum dia bingung karena dilihatin orang banyak.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang