BANYAK ANAK!

3.6K 417 111
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KOK DIKIT? IYA... MEMASUKI WAKTU INDONESIA BAGIAN ANAK KECIL PTS. MAMAK PUYENG NYICILIN NGAJAK BELAJAR. SEMANGAT BUAT EMAK-EMAK PEJUANG PTS ANAK-ANAK. STAY WARAS YA MAAAK. JANGAN LUPA JAJAN!

~~~~~~~~~~~~~~~~~


Pemandangan paling kocak adalah, melihat seorang Qafkah Andra Pratama, sampai nyaris kejengkang, berusaha ngebujuk anak-anaknya yang lagi gelar demonstrasi. Rayqa dalam gendongan, Rayhan yang ditarik berdiri tetap bersikukuh melemaskan persendiannya. Udahlah Rayhan badannya bohay dan bahenol kalau kata Ola, alias padat berisi penuh gizi, alhasil, Mas Andra yang harus jaga keseimbangan sambil gendong Rayqa, malah nyaris nyungsep karena berusaha narik Rayhan berdiri masuk kedalam restoran.

Rayna masih dengan aksi munggungin Papihnya dan hentak-hentakin kaki ke lantai. "Pokoknya candy dulu!" Pekiknya kesal, yang mengundang tawa setiap orang yang melewati atraksi gratisan ini. Moga-moga gak ada yang videoin, terus mas Andra viral, jadi beken, ditawarin jadi artis dan dia banting setir jadi artis karbitan. Bukan lagi arsitek.

"Iya! Papi bilang kan, nanti habis kita makan, kita ke candy shop. Kasihan yang lain lapar. Candy shop nya gak akan kemana-mana!" Sahut Mas Andra yang akhirnya nyerah bujuk Rayhan berdiri dan sekarang berusaha gandeng Rayna, tapi dia lagi jual mahal berat. Padahal si anak Papihan.

"Kalau tiba-tiba tutup? Gimanaaa? Hayoooo...." Rayqa sambil sesenggukan sambil mengerutkan alisnya ke Papinya, sambil berusaha berargumentasi. Mas Andra mukanya udah nahan kesel habis-habisan. Kapan lagi, lihat si galak dikantor, dipaksa ngempet marah sama anak-anaknya. Titik lemah bapak Andra adalah... anak-anak.

Sama biniknya sih.

Dulu kita team ngakak banget, setiap lihat Mas Andra berusaha bujuk-bujuk Nana di telepon. Masa-masa penjajahannya dulu lah.

"Papi udah tanya sama pak Satpamnya! Tutupnya gak hari ini! Karena ada banyak anak-anak mau datang! Besok juga enggak tutup, lusa juga enggak tutup." Jawab Mas Andra beneran udah kayak debat cerdas cermat sama anak-anaknya.

Rayna masih dengan pose bersidekap, berputar macem blekping lagi mau mulai pentas (Serius, dia mau muter ngambek aja pakai gocekan), alisnya nukik kayak angry bird dan bibirnya manyun. Nyaris hilang cantiknya. Tapi memang mereka ini, dari dulu gemesin banget.... kata yang lihat.

Kata yang punya anak sih ya entah. Tapi kan setiap orang tua, wajib membanggakan anak-anaknya, walau hanya untuk secuil prestasi yang mungkin gak dianggap berarti sama orang lain.

"Kapan emangnya Papih tanya sama satatam?" Tanya Rayna saking nafsunya sampai belibet lidahnya. Dia jilat bibirnya, merasa kalau lidahnya habis keseleo. Lirik gue dikit, terus buang muka... alias tengsin.

Gue cuman nyengir aja nahan ketawa dan mengoreksi "Pak Satpam, Mbak Na. Bukan satatam." Mas Andra udah mau nyembur ketawa, mukanya udah berusaha banget gak ketawa tapi takut nanti Rayna semakin gelar panggung drama. Soal drama... Rayna lah juaranya.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang