Acara ke pasar, yang tadinya cuman diniatin sebentar aja, akhirnya jadi panjang. Yah, gimana gak panjang, kalau ketemu dengan rombongan sirkus ini. Ternyata, mereka juga sering kesini untuk jajan-jajan, sekalian Nana belanja setokan ikan-ikan buat anak-anak ini.
Nana pamer kemajuan menu makanan Rayqa, menjadi onigiri. Onigiri yang dijejali berbagai macam protein, mulai dari salmon, tuna, kembung di suwir sampai... lele. Lele tetap berjaya.
Rayhan masih ribut dengan hadiah ulang tahunnya yang berupa sapi beserta kandang-kandangnya, yang usut punya usut, berawal dari dia lihat skema pembangunan peternakan sapi perusahaan Nana. Menurut Nana, menjual ayam beku lewat sektor memasok supermarket saja, kurang menjanjikan. Nugget , sosis dan berbagai makanan olahan produksi Nana memang laris. Tapi, menurut Nana masih bisa di boost lagi.
Kalau kata Mas Andra, otak cuan.
Tapi, Nana itu business partner yang sangat menyenangkan. Perpaduan brain, behaviour, beauty. Attitude Nana dalam berbisnis itu, apik banget. Ciri khas keluarga Pratama dan mungkin juga Almarhum Papanya, juga mendidik Nana seperti itu dalam berkolega. Aku gak terlalu kenal dengan Tantenya Nana, yang merupakan kembaran Papanya.
Beliau sudah menjelang pensiun dan rencananya, akan diadakan RUPSLB pengangkatan direktur utama perusahaan. Mas Andra, kayak berat melepas Nana jadi CEO perusahaan keluarganya. Takut Nana kelewat sibuk.
Tapi, jujur, Nana berbakat.
Lanjut soal skema bisnis, jadi Nana merasakan potensi lebih akan berkembang kalau mereka menguatkan brand sendiri, dengan membuka beberapa toko besar, berisikan grosiran daging-daging dan olahan-olahan. Mulai dari yang premium sampai bersifat curah. Katanya sih, nanti UMKM yang mau naro barang juga boleh.
Nana juga mulai tertarik dengan produk susu berikut turunannya. Tapi mau mulai dari susu dulu dan yogurt.
Kalau kata Mas Andra... nanti istriku gak pulang-pulang. Yang disambut dengan rengekan manja khas Nana.
Jadi gitulah, awal kisah Rayhan minta kandang sapi. Mungkin, nanti Rayhan yang jadi CEO perusahaan dairy productnya Nana.
Gyana diajak main domikado sama mereka ber empat, yang malah berakhir muka Rayhan di geplak. Disangkanya cara mainnya, memang saling menggeplak. Rayhan akhirnya kemusuhan sama Gyana dan seperti biasa... "Please lah Raaay! She's just a baby. Kenapa jadi kamu yang cry baby atuh lah? Sieun atuh." Dengan gaya bicara khas Teteh Jisoo yang dibuat mendayu-dayu tapi kesan resek masih kental.
Rayhan akhirnya gelendotan ke Nana, mengadukan nasibnya. Sama Nana dipeluk dan diusap-usap kepalanya, walau Nana sambil tersenyum geli juga, mendengar akhir dari curhatan Rayhan "Jadi kakak, enggak enak!" terus disahuti sama Rayna "Kan, aku udah bilang, aku aja yang jadi kakak. Kamu ngotot, minta dipanggil Mas Ray." Sahut Rayna, yang sukses bikin ngakak semeja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Crib Journey
RomanceKhusus buat yang masih mau lihat lanjutan OLAGYAN dan ekor-ekornya. find out yourself inside. Ini hanya kumpulan extra parts dari OLAGYAN jadi bisa update kapan aja, bisa juga berhenti kapan aja. so enjoooy