ANA DASUTA TUCIIINNN!!!

3.8K 425 100
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


kamus dulu yah...

1. Tucin = Kucing.

2. Natal = Nakal

3. Dasuta = gak suka

4. Tucina = kucingnya

sisanya harap tebak sendiri :))

******

Gak kerasa banget, aku dan Gyan akan segera dikaruniai dua buah hati. Dengan satu buah hati kami, yang sudah kembali ke Surga Allah lebih dulu, tanpa sempat kami tahu wajahnya mirip siapa. Yang jelas, Gyana semakin besar, semakin enggak mirip aku. Aku semakin ditinggalin sendirian sama mereka berdua. Apalagi kalau sudah pangku-pangkuan berdua gitu dan cengingisan ngeledekin aku.

Kalau mereka berdua tertawa, matanya sama-sama mengecil dan senyuman mereka bisa mirip banget. Tengil.

Si Batita cerewet, yang lagi tantruman. Tapi alhamdulillah, Gyan menepati janjinya, kalau aku enggak akan menghadapi ini sendirian. Memang rezekiku, Gyana keluar fase tantrumnya, disaat aku justru hamil anak kedua. Kenapa rezeki? Karena aku benar-benar disuruh belajar sabar dan tenang, apalagi dengan mood yang naik turun enggak karuan begini. Kadang, kalau dirumah berdua aja, rasanya kepingin teriak, kalau Gyana mulai enggak jelas maunya apa dan berakhir dia marah-marah.

Aku cuman bisa nebak-nebak ini dan itu, terus salah semua. Akhirnya Gyana menjerit dan nangis guling-guling di karpet. Belum kalau lagi mainan dan dia kesal, itu mainan dia lempar sambil habis itu nangis menjerit-jerit. Ya Allah, lagi hamil, kadang kepala suka pusing mendadak entah karena apa, masih harus ngurusin anak batita yang ngomongnya belum dua arah banget yang lagi tantrum.

Jujur, kadang aku nangis.

Iya, kadang aku nangis, kalau mulai merasa hilang sabar sama Gyana. Tapi, nangisnya, kalau Gyana sudah kelar tantrumnya. Setelah aku berusaha menerapkan teori-teori yang diajarkan Nana dan Mbak Maya, untuk menghadapi anak tantrum.

Kok lo percaya aja sih, La? Sama teori-teori parenting kekinian? Kebanyakan teori tauk, parenting zaman sekarang!

Kalau mengutip nasihat suami gue yang tersayang...

'Kita bukan orang bodoh. Kita gak menelan mentah-mentah semua informasi yang masuk dan gak meniru mentah-mentah juga, semua pengalaman yang kita rasakan secara pribadi. Ada informasi yang masuk, kita olah dulu dalam pikiran kita dan lihat lagi, kira-kira bisa kita terapin gak? Begitu juga, dengan pengalaman yang kita rasakan dari didikan orang tua kita, apakah semuanya terasa benar dan nyaman? Bukan nyari kesalahan orang tua, tapi, orang tua kita juga manusia. Mereka bisa salah. Dan tugas kita? Bukan menyalahkan, tapi tidak mengulang.'

Jadi, aku dan Gyan memutuskan, untuk tidak menutup mata dengan segala macam informasi. Mau itu parenting kekinian atau parenting kejadulan. Karena, pasti keduanya menyimpan kebaikan. Cuman perlu kepandaian kita aja, untuk mengolah.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang