MAAF YA SAYANG.

4K 398 194
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tuduhan Ola soal gue sama Mas Andra ketar-ketir lihat permanantan sebenarnya gak sepenuhnya salah. Cuman bedanya, Mas Andra merasa Dewa punya cinta yang begitu besar buat Nana, walau gue gak suka juga sama laki-laki, yang sudah punya istri, tapi masih menaruh hati buat wanita lain.

Kalau gue? Dari dulu memang kelemahan gue di kemampuan finansial. Gue selalu merasa minder sama Ola, karena Ola itu yah... memang suka gak suka levelnya memang terlanjur diatas. Gak mungkin gue kerek turun. Bukan sosialita sih, tapi memang Ola pantasnya dipersunting sama yang kelas atas. Terlepas dari dia model atau bukan? Kayaknya, perempuan dengan spec Ola tuh, gak pantas aja tiba-tiba disandingkan sama laki-laki yang ngajak dia hidupnya gitu-gitu aja. Sayang banget cahayanya yang memencar hebat itu.

Mas Andra minder, karena dulu gak bisa mencintai Nania sebegitu besarnya, kayak Dewa. Tapi kan... Dewa ninggalin Nana gitu aja? Maksud gue tuh gini, pada akhirnya Dewa gak mengutamakan Nania, walau tindakan Dewa itu benar, karena dia mengutamakan agamanya. Dan Nania? Dia melakukan hal yang sama. Dia juga gak mengutamakan Dewa, karena memang Agama diatas segalanya dimuka bumi ini.

Jadi seharusnya Mas Andra gak perlu merasa, kalau cintanya buat Nania itu kurang. Karena sebenarnya cinta Dewa ke Nania juga terbatas. Dia cuman gak bisa melupakan aja. Sebenarnya sih, di bilang masih cinta banget, nyatanya enggak. Nyatanya dia tetap nikah sama mantan istirnya, terlepas dari alasannya apa. Tapi, gue yakin. Sesakitnya Nania harus pisah sama Dewa karena agama, lebih sakit lagi lihat Dewa nikahin perempuan lain, gak lama dari mereka pisahan.

Kayak.... it's so easy for him to say goodbye.

'Tapi gue gagal nunjukin perasaan ke Nana. Gak kayak Dewa.' itu yang pernah Mas Andra bilang ke gue. Dia merasa dengan begitu aja, dia udah kalah. Ternyata, dia gak bisa memenuhi keinginan Nana. Karena dia gak pernah paham, dimana pentingnya ngungkapin perasaan.

Gue? Gue selalu merasa minder karena mantan-mantan Ola semuanya punya kemampuan finansial yang luar biasa. Bima, yah TNI gimana ya? Sudah pasti karirnya terjamin, pensiun dapat, status ada, fasilitas jelas lengkap karena dia perwira. Lihat aja mertua gue. Hidupnya walau gak berlebihan, tapi nyaman. Miko gak usah gue bahas, dia bisa berendem duit tiap hari. Kaya dari oroknya, bahkan dari bapak sama ibunya belum kepikiran bikin dia aja, emang udah bau duit dari dulunya.

Abram juga 11:12 sama Miko. Brojol to be rich. Tapi Abram versi lebih baiknya Miko.... dia menata dirinya dengan baik, dewasa dan jelas bisa melinduni Ola.

Ibra? Ini spec tertinggi dari semua mantan Ola. Gak punya catatan kelam, kaya raya, soleh dari dulunya, orangnya santun banget, kalau dari cerita Ola termasuk golongan orang yang sabar menghadapi Ola yang bungsu banget. Dari awal sama Ola, memang niatnya nikah, tapi tiba-tiba disuruh pisahan sama mamanya Ola.

Coba aja kalau mereka gak kehalang restu Mamanya? Ola semakin gak bakalan noleh ke gue dan sekarang jadi binik sultan.

Jadi gimana? Apakah gue ketar ketir sama sosok para mantan? Mungkin gue gak setegar dan sepercaya diri Mas Andra. Karena, Mas Andra yang versi sekarang itu, sudah melengkapi versi yang dulu. Sekarang Nana dapat semua yang diperlukan dari Mas Andra. Walau kalau menurut Mas Andra, dia tetap gak merasa begitu, karena takut malah jadi lengah. Jadi jalanin aja.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang