MAMA BOLEH NANGIS

3.8K 419 115
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ruang karaoke ini, sebenarnya jadi gak ada bedanya dengan ruang-ruang lainnya. Cuman bedanya, ada sofa La-Z-Boy super nyaman satu set, karpet emput buat bocah-bocah ini menggelinding, kulkas display berbagai macam rasa jus buah kotakan dan susu-susuan. Buat bapaknya kata Nana cuman ada air mineral aja, karena Nana mulai nyuruh Mas Andra diet gula.

Alasannya epic sekali kata Mas Andra "Nana takut gue mati muda gara-gara diabetes. Katanya, dia gak siap ditinggal jadi janda anak empat." Itu alasannya Nana yang dua menit lalu baru diungkapkan sama Pak Suaminya. Nana cuman ketawa sambil gelendotan manja ke Mas Andra.

Gue sih yakin, Mas Andra mau disuruh Nana diet dengan cuman boleh makan beling juga, bakalan nurut aja. Cinta mengalahkan logika kayaknya berlaku buat Mas Andra ke Nana.

Tapi, kesamaan duang karaoke ini dengan sudut-sudut lain rumah ini adalah, tetap aja ada mainan anak-anaknya yang bertebaran. Cuman berpindah lokasi dari satu spot ke spot lainnya dari rumah ini. Tadi Rayhan teriak kencang manggil "MBAK TITIIIIIIIII!!!" yang untuk pertama kalinya aku dengar, kalau Rayhan ternyata bisa punya suara dengan oktaf cukup tinggi.

Ditegur Nana, kalau enggak boleh manggil mbak-mbaknya dengan teriak, karena gak sopan. Rayhan cuman ketawa-ketawa aja sambil pamer gigi bergawangnya, karena sempat kelamaan tidur sambil ngedot. Sekarang beberapa kotak mainan itu sudah sukses pindah kedalam ruang karaoke, dibawain sama Mbak Titi kesayangan Rayhan, yang tentu aja Nana minta Rayhan untuk ngikutin Mbak Titinya supaya ikut bantu beberapa mainan yang dia bisa.

Sekarang ruang karaoke ini, udah disulap jadi kelas PAUD dalam sekejap. Lagu anak-anak yang dari dulu memang cuman itu-itu aja di Indonesia, terus berputar dengan ingar bingar. Seputaran balonku, disini senang disana senang dan sebagainya, cuman aransemennya aja dipoles ulang. Ditambah Rayhan yang lagi tengkurap di lantai, gak bisa bangun, karena punggungnya didudukin Gyana.

Tapi dia ketawa-ketawa aja dan Gyana juga ketawa-ketawa aja sambil duduk di punggung Rayhan, sambil jambakin rambut Rayhan. "Raaay!" Panggil Mas Andra dan Rayhan dongak sedikit "Jangan berdiri tiba-tiba ya? Nanti Adek Gyana jatuh." Sambung Mas Andra. Mas Andra sama Gyan adalah dua spesies laki-laki, yang kayaknya lumayan multilatenta. Kenapa? karena dari tadi, mereka bisa khusyuk bahas kerjaan, sambil mulai dari paha, punggung sampai kepala mereka dipanjatin lima orang anak.

Gyana yang merayap mau manjat Mas Andra lah. Rayqa yang mendadak lompat ke punggung Gyan. Rayhan yang permisi-permisi lewat sambil gowes kicking bike sekaligus koper berbentuk Bus Tayo. Rumasya yang sibuk papih papih papih, sambil ngasihin bungkus makanan, minta dibukain. Habis itu papih papih lagi, nunjukin tangannya kena noda dan minta di elapin.

Rayna yang mendadak pasang badan diantara Papi dan Om nya, karena punggungnya gatal minta digarukin. Dan Mas Andra sambil garukin punggung Rayna, udah kayak cilukba sama Gyan, sambil lanjut pasang muka serius bahas kerjaan.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang