"Duuuh..." Keluhku yang sukses bikin Gyan yang lagi ngawasin pergerakan Gyana di ruang keluarga yang penuh pajangan ini, otomatis nengok. "Kenapa?" Tanya Gyan dan aku nyengir bingung, karena kemunculan Gyan di video make up tutorialku ini, emang susah banget di cut.
"Iniii. Videonya tuh, gak mungkin aku ulangin lagi, kan? Karena aku udah janji, sekalian juga sama produknya, buat bikin make up tutorial pas di Bali. Di Bali kan kita gak banyak waktu aku bisa colongan bikin ginian, ya? Tapi... duuuh..." Aku malah jadi manyun dan gedruk-gedrukin kaki. Sambil Gyana juga malah geol-geol pantat alias berdiri doyong-doyong, sambil pegangan meja.
Atthaya lagi nonton siaran Youtube, menampilkan lagu anak-anak yang udah lumayan agak lawas sebenarnya. Lagunya Naura. Nauranya sendiri udah ABG sekarang. Tapi nasib anak Indonesia, emang susah banget, nyari lagu yang sesuai dengan usia mereka.
Anak-anak seumur Atthaya, kalau gak disusupi bahasa-bahasa tik tok, ya lagu-lagu cinta yang kedengaran dimana-mana. Susah banget memang, cari siaran yang sesuai dengan usia mereka, dalam bahasa Indonesia. Palingan ya... Nussa Rara diulang-ulang. Adit sopo Jarwo, dia gak begitu suka. Sisanya palingan Kiko dan Riko yang lumayan ampuh, buat bantu hafalan-hafalan surat-surat.
Tapi lagu-lagu begini? Udah lama gak kedengaran sayangnya.
Sekarang Atthaya lagi asik dengarin lagunya Naura yang kata ajaib. Gyana ketawa-ketawa lihat video clipnya, sambil tangannya sibuk mau nyomot tempe goreng yang ditaro di tengah meja. Cemilannya Atthaya sebenarnya, tapi sama Gyana disikat juga. Dia klomotin dari tadi dan ini udah potongan kedua.
"Hee...heee...heee....aaaaaa..." Pekiknya heboh sambil ajrut-ajrut, pegangan meja dengan satu tangan, karena tangan satunya sibuk pegang tempe. Dirasa beban hidup terlalu berat, kalau pegangan satu tangan, akhirnya Gyana memilih glesotan dilantai, sambil tangan diangkat beserta tempe tempenya, dan ajrut-ajrut.
Dia merangkak kearah Atthaya dan nepuk-nepuk kaki Atthaya. Atthaya yang lagi gelar konser dadakan, sekaligus caper tipis-tipis sama Omnya, noleh kearah kaki dan ketawa lihat Gyana.
"Adek Gyanaaa." Atthaya langsung jongkok didepan Gyana dan Gyana angkat tangannya tinggi-tinggi sambil ajrut-ajrutan. Ini beda konsep sama Rayna yaaa. Kalau ini adalah Rayna, dia bakalan dengan segala aksi panggungnya, yang berasa gelar konser tunggal. Kalau Atthaya tuh benar-benar jelmaan Mamanya. Kaleem banget.
Centilnya tipis-tipis, lebih ke malu-malu kucing, kalau lihat Gyan. Dia sekarang duduk bersila sambil tangannya diulurkan "Adek Gyana mau pegang tangan kakak?" Tanyanya dan Gyana kok ya ngertian, dua tangan Atthaya dia pegang dan dia beranjak berdiri, walau ribet sama tempe.
Atthaya masih terus bernyanyi, sambil tatap-tatapan sama Gyana. Gyana juga mendadak mainnya kalem, ketawa-ketawa dan gak gaplokan kalau sama Atthaya.
"Eeh! Bayinya Pakde, kalau sama Kakak Thaya manis banget ya?" Mas Arya yang baru bergabung, duduk dikarpet juga sama Atthaya. Memeluk putri pertamanya itu dari belakang dan menciumi anaknya yang dia pikir gak akan pernah dia miliki. "Assalamualaikum, sayangnya Papa?" Bisiknya dan Atthaya ketawa dengan kemayunya "Waalaikumssalam, Papa." Jawabnya dengan kenes banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Crib Journey
RomanceKhusus buat yang masih mau lihat lanjutan OLAGYAN dan ekor-ekornya. find out yourself inside. Ini hanya kumpulan extra parts dari OLAGYAN jadi bisa update kapan aja, bisa juga berhenti kapan aja. so enjoooy