MY MORNING NEVER BEEN THIS GOOD.

3.4K 453 193
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


600 votes and 350 comments please...!


Semalaman, gue sebenarnya cukup bergadang. Kenapa? Karena Ola tidurnya gelisah, entah kenapa. Katanya kegerahan. Gue bolak balik disuruh geser menjauh, katanya 'Mas Gy nempel terus, bikin aku gerah.' Akhirnya gue tidur sampai benar-benar menjauh. Gue tidur diujung kasur. Sudah gue mengalah tidur diujung dengan Ola yang tetap aja bolak balik merubah posisi? Habis itu gue kena omelan lagi.

Baru juga gue pules, pinggang gue udah ditujres-tujres lagi pakai telunjuknya. Sudahlah gue ini orangnya sensitif banget diarea pusar sama pinggang, dibanguninnya kayak begitu. Gue terlonjak dan langsung terduduk, menatap Ola dengan mata memerah. Ola malah nangis.

Katanya, .... 'Kalau gak suka dibangunin tengah malam. Tinggal gak usah bangun. Gak usah pakai mau bentak aku begitu!' terus dia menyibak selimut dengan kasar, turun dari tempat tidur dan tiba-tiba keluar dari kamar. Gue? Loading aja belum selesai? ADE APE INI WOOOY? Rasanya pingin teriak begitu. Tapi, seonggok Baba bisa apa? Selain ngelus dada dan istigfar.

Gue akhirnya turun, nyusulin. Emang kelar Gy masalah, kalau lo susulin? Yah gak tahu sih memang. Tapi makin gak dicoba, makin the end kan nasib gue? Mending dicoba aja, sepaket sama disemprotnya, palingan. Gue turun dan ternyata apa? Ola lagi buka kulkas, sambil sesenggukan.

Gue akhirnya memeluk Ola dari belakang dan mencium pundaknya. Ola masih sesenggukan, sambil lihatin isian kulkas. Sudah kayak Gyana. Hobbynya buka kulkas, terus berdiri bengong didepannya, terus ambil barang random. Gue pernah nemu sebutir tomat di teras belakang. Kerjaan siapa lagi? Kalau bukan si bohay satu itu. Sebutir jeruk nipis di dalam aquarium si Yuppi juga pernah.

'Aku tuh, cuman lapar! Makanya gak bisa tidur!' padahal sebelumnya, dia mengkambing hitamkan AC yang belum di service makanya kegerahan. Habis itu mengkambing hitamkan dekapan gue yang katanya bikin gerah, padahal biasanya kan dekapan gue hangat, bukan? Sekarang dekapan Baba jadi bersalah.

'Cuman mau minta tolong ambilin apel! Sama air putih! Lagi hamil, kelaperan tuh, gak enak!!! Mas Gy mana ngerti!!!' omelnya sambil sesenggukan. Gue cuman bisa 'Iya. Maaf ya, Sayang.' Gak usah jelasin apa-apa, udahlah Gy, pokoknya lo salah.

Kan dia hamil juga, akibat ulah prikitiw lo yang keganjenan ke Ola, Gy. Jadi, sekarang semua salah lo, lah!

'Akunya malah dibentak!! Dipelototin!!' Mas Gy tuh matanya sipit, Sayang. Gak bisa melotot. Sama kayak si Cici Ana satu itu, gak bisa melotot, tapi tukang ngotot. 'Gak sengaja tadi, Yang. Kaget. Mas Gy gak mau bentak. Kan Sayang sama kamu, sama Adek, masak Mas Gy bentak-bentak, sih? Enggak, laaah...' Rayu terus Gyyyy!!!

Bucin? 50% iya 50% nya lagi, biar bisa cepetan balik tidur. Gue ngantuk banget iniiii. Besok masih ada sederet aktivitas Mbak Ana yang harus Baba penuhi. Mulai dari kegiatan pokok, sampai tambahan yang benar-benar bertambah-tambah-tambah.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang