SEMUA ITU DI UKUR!

2.6K 366 73
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah perdebatan yang... gak sengit sih, karena pada akhirnya aku selalu nurut sama semua kata Gyan, aku akhirnya membuat akun IG yang khusus postingan pribadiku. Walau Gyan tetap gak membebaskan aku mengumbar apa aja yang aku mau, terutama sampai curhat-curhat colongan di IG.

Gyan melarang aku ikutan trend posting zodiac, yang ujung-ujungnya malah tersirat tapi gak tersurat, seolah aku adalah wanita kuat yang sedang tegar menghadapi masalah. Kata Gyan, dari pada gituan, mending repost kutipan ulama-ulama, yang bisa sekalian membantu menyebar pesan yang berarti. Jadi gak usah posting Aries is blablabla...yang seringannya isinya adalah si wanita kuat, yang gak akan mudah tertindas. Atau si yang diam-diam mematikan, kalau sampai ada yang berani macam-macam.

Kalau kata Gyan, maksud hati nyindir satu orang, yang baper malah yang lain. Malah memperlebar masalah.

Yah... itu pilihan pribadi sih. Tapi, kalau Gyan memilih melarang. Apalagi, kalau sampai yang kesannya aku kayak lagi curhat colongan.

Akun IG baru ini, gak menunjukan wajahku di profile picturenya, Gyan mengambil fotoku dari belakang. Waktu aku lagi menaiki tangga di suatu gedung yang emang bagus banget bentuk tangganya.

Bukan..Gyan gak sebucin itu. Itu aku yang minta, karena aku pakai kerudung NALA. Akunya juga hanya tampak dari samping sedikit banget, sulit lah kalau gak melotot itu mukaku. Jadi jangan keburu bilang... aaaah...mau kayak Gyaaaan. Kagaaaak elaaaah! Itu gue yang nyuruh fotoin.

Si bapakke juga... 'Yaampun Yaang. Ini Gyana udah ngulet-ngulet minta buruan nyusu iniii.' Hahahahha.

Anyway aku akhirnya buka IG baru dengan Gyanala. Baru aja aku buat semalam, terus aku request follow orang-orang terdekatku dulu dan jelas ketebak, mareka langsung WA dan nyangka akunku di hack. Akhirnya aku jelasin, ini untuk postingan yang lebih bersifat pribadi.

Aku langsung membanjiri akun baruku itu, dengan foto-foto Gyana selama di Bali. Dan alhamdulillah, bebas hujatan. Walau itu foto Gyana lagi makan kentang goreng sekalipun, sambil sebelah tangannya jambak rambut Rayhan. Si ganteng yang kena apes melulu, selama jejeran sama Gyana. Anehnya? Dia dia juga yang selalu jejerin Gyana.

Definisi dari gak kenal kapok ini namanya.

"Senaang?" Tanya Gyan yang lagi lewat, sambil gendong Gyana yang minta temu kangen dulu sama si Cuit di bawah. Dari kemarin kalau di bawah, pasti nunjuk-nunjuk keluar pintu teras samping, minta lihat si Cuit dulu. Kadang sama Papa, Gyana di dudukin di baby chair yang pendek gitu, sambil nemenin Papa bersihin kandang si cuit.

Sambil nanti si Cuit dipegang Papa dan dikasihkan ke Gyana, tapi Gyana malah nyepak. Kasihan bener itu burung tak berdosa. Kalau nyepak, sambil 'Iiiiih!' kayak geli banget lihatnya.

Aku senyum-senyum menatap Gyan, sambil jariku asik bergulir di layar hp dan memilah foto-foto yang mau aku posting termasuk selfie selfie norakku sama Gyan selama di Bali. Bukan selfie yang romantis, tapi akunya senyum, Gyannya sengaja meletin lidah lah, nongolin muka separo lah, ada aja pokoknya kelakuannya.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang