HAPPY BIRTHDAY GYANDUT (PART 2)

3.9K 395 144
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue dan Ola akhirnya bergegas merapihkan barang-barang, untuk dibawa ke rumah mertua. Jadi, rencananya, besok itu ada perayaan ulang tahun Gyana, kecil-kecilan aja. Bukan yang gimana-gimana, karena EO nya adalah Gendis dan Eva. Ola hanya pesan kue-kue dari Mbak Zara dan nanti mengundang beberapa kenalan dekat aja... plus Mas Abyan bucinnya Gyana.

Semoga Mas Hendry luluh dengan kemelasan Abyan untuk minta ikutan.

"Abyan kenapa tadi?" Tanya Ola pas kami sudah masuk mobil dan Gyana duduk anteng di baby car seat di belakang, sambil main setir-setiran.

Gue ketawa mengingat adegan tadi. Lucu banget lah, ada balita bucin sama bayi. Si bayinya bodo amat pula. Duh Gyana, walau Baba melarang kamu pacaran, tapi nanti kalau sudah besar, jangan judes-judes sama laki-laki, ya.

"Abyan tuh besok harus ke Bandung. Biasa, keluarga Mas Hendry kan, kalau ada lowong dikit pasti pulang ke Bandung. Kan mereka suami istri, memang aslinya Bandung kan, kalau enggak salah?" Tanya gue dan Ola mengangguk. Ola dan Mbak Maya istri Mas Hendry itu, di komplek lumayan akrab, sama Bella juga. Dibanding dengan warga-warga lain, Ola cuman bisa akrab sama mereka berdua, karena gak tukang gossip.

Kata Ola, dari pada sama yang lain, dilahap di belakang. Males.

"Naah. Aku juga salah sih." Sambung gue lagi, melanjutkan cerita tentang Abyan tadi. "Aku bilang ke Abyan, kalau undangannya sudah kamu titip ke Mbak Maya. Abyan kayaknya, enggak dikasih tahu sama Mama Papanya, karena mau ke Bandung, kan? Jadinya tadi dia nangis-nangis, maunya besok ke ulang tahun Gyana.

Ola tertawa sambil menyubit pelan lengan gue "Kamu tuh emang. Kenapa sih? Spesialis banget gangguin anak kecil? Apalagi sama si Rayna tuh. Usiiiil aja bawaannya." Ola menggeleng heran sama kelakuan gue ke anak kecil, setelah dia menuduh gue si Om tukang usil. Walau enggak sepenuhnya salah.

"Rayna tuh lucu banget memang dari bayinya, Yang. Gemas aku. Manja-manja ngeselin gitu lho ke Mas Andra. Mana centil banget gayanya. Nanti kalau di godain, gayanya tuh sok kesal tapi sebenarnya doyan di godain. Bukan yang modelan di godain nanti nangis beneran, kayak Rumasya. Kalau Rayna, semakin digodain semakin terdepan." Jawab gue dan Ola tertawa geli. Rayna adalah bayi perempuan pertama, yang sukses memikat hati gue dan bikin gue pingin juga punya anak perempuan suatu hari nanti.

Dan alhamdulillah, sekarang gue sudah punya anak perempuan. Lucu, gemes, agak lasak, agak galak... tapi... tetap mencuri hati Baba selamanya.

"Abyan itu, asal berangkat sekolah kan naik motor listrik tuh sama Mbak Maya." Ola memulai ceritanya. "Nah, jam Abyan berangkat sekolah itu, sering barengan sama jam aku keluar rumah bawa Gyana, entah beli roti, entah belanja sayur. Kalau pas Abyan lewat depan rumah, itu selalu 'ADEK GYANAAAAA. MAS ABYAN SEKOLAH DULU YAAAA.' Sambil dadah-dadah heboh gitu. Gyananya cuman melongo aja, paling mentok gujrak-gujrak di gendongan.,

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang