MAU DAN BUTUH!

4.4K 442 115
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jadi gimana proyek menidurkan Gyana? Ooohohoho berhasil doong. Alhamdulillah, emang doa anak sholeh gue lagi diijabah. Walau gue sempat keserimpet tali travel bag dan nyaris jatoh ngejelungup, waktu baru aja berhasil naro Gyana di box dengan damai, dengan alunan merdu dari sleep sounds yang di setel dari iPad gue.

Ola yang udah rebah-rebah manja, niat banget goda gue karena dia udah duluan ke kamar mandi dan ganti kostum, sementara gue timang-timang Gyana biar tidurnya semakin pulen, kayak badannya, langsung melotot begitu gue nyaris jatoh dan tangan gue pegangan meja dan nyaris bikin rak botol susu Gyana ambrol ke lantai.

Suasana sempat membeku beberapa saat, gue sama Ola lihat-lihatan, habis itu nengok ke baby crib Gyana, nunggu beberapa saat memastikan tidak ada pergerakan. Alhamdulillah, Gyana masih tidur anteng.

Gue mengelus dada dan nyengir ke Ola "Maaf ya, Yang." Kata gue gak pakai suara, entah Ola bisa lihat apa enggak, karena cahaya lampu dibuat temaram. Yang jelas, tatapan laser Ola masih terus mengikuti, sampai gue akhirnya masuk kedalam kamar mandi.

Gue akhirnya masuk kedalam kamar mandi dan ikutan mempersiapkan diri gue. Gak cuman cewe lho, yang kalau mau sayang-sayangan sama suaminya, mempersiapkan diri. Gue sih juga ya. Kan, kasihan Ola, masak dia melayani gue dengan wangi dan cantik, tapi guenya bau apek? Ya gue juga lah.

Sikat gigi, kumur mouthwash, semprot parfum dan pastikan pakaian dalam gak robek-robek menyebalkan. Walau itu yang enak dipakai.

Habis itu gue keluar kamar udah berbalut bath robe, gak mau kalah sama mas bule perut six pack tadi. Biar Ola kecuci otaknya, lupa sama pemandangan yang tadi.

Padahal gue juga enggak tahu sih, Ola lihatin apa enggak. Tapi kan jaga-jaga aja. Perut gue juga.... lumayan kok. Lumayan buncit maksudnya belakangan, habisan, suka nemenin Gyana makan.

Alasan!

Gue senyum lihat Ola yang begitu gue keluar, langsung senyum dan pasang pose menggoda. Gue merangkak naik ke tempat tidur dan mulai rayu-rayu Ola. Ola mendesah halus di telinga gue, menerima rayuan gue sambil bisikin gue "Gak usah kebanyakan tingkah, anaknya tiba-tiba bangun, kentang kamu!"

Emang nih binik, habis ngomong gitu, dia ketawa-ketawa puas sendiri udah ngeledekin gue.

Mas Gy telen kamu ya!

****

Tapi, ternyata omongan Ola ada benarnya juga. Karena apa? Ditengah permainan yang lagi panas-panasnya, tiba-tiba iPad gue hang! Lagunya mendadak brebet-brebet, terus notifikasi dari email masuk bunyi, karena lupa gue matiin volumenya!

Sialan emang, siapa sih kirimin gue email jam 10 malam begini? Pasti si David! Dia kalau lagi galau, suka ngada-ngada emang, mendadak rajin bekerja dan produktif.

Our Baby Crib JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang