34

945 197 57
                                    

Dave tahu bahaya seperti ini akan terus terjadi selama ia masih bernapas. Dunia hitam yang saat ini berada di dalam genggaman tangannya juga akan berbalik menyerangnya.

Namun yang membuatnya murka adalah musuh selalu saja ikut menargetkan orang-orang terdekatnya.

Kali ini jet pribadi miliknya pun sedang berusaha mencelakai dirinya dan juga orang-orang yang berada di dalam lindungannya.

Sebuah pesan pemberitahuan terselip di antara rak makanan yang mengatakan bahwa pesawat akan meledak jika berada di ketinggian kurang dari 10.000 kaki. Itu artinya pesawat ini tidak akan bisa mendarat tanpa meledak karena bom yang terpasang berada di bagian paling bawah pesawat.

Dave menatap Aleyna, Arell dan juga Freya bergantian. Aleyna mungkin siap walaupun dalam kondisi berbahaya sekalipun mengingat dari mana wanita itu berasal. Tapi Freya dan Arell berbeda, mereka tidak terbiasa berada di dalam bahaya seperti ini, terlebih keduanya sedang mengandung saat ini. Dave benar-benar takut hal ini dapat membahayakan nyawa di dalam perut keduanya.

Dave mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang saat ini sedang duduk memangku Alva. Istrinya juga sama seperti Freya dan Arell, tidak terbiasa menghadapi bahaya seperti ini. Tapi bersama dengannya, maka setiap langkah kaki wanita itu akan selalu berada di dalam bahaya.

Sherry akan menjadi yang paling pertama di incar karena status wanita itu sebagai istrinya. Dave memijit pangkal hidung frustasi. Apa keputusannya menikahi Sherry untuk melindungi wanita itu adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak ia lakukan?

"Wajahmu terlihat kusut, Dude."

Sapaan ringan itu membuyarkan lamunan Dave. Pria itu menoleh dan mendapati Lucas sudah berdiri di sampingnya.

"Apa yang kau pikirkan, Dave?"

Dave menghela napas berat. "I don't know, Luc. Aku hanya merasa bahwa aku selalu saja melibatkan kalian ke dalam bahaya."

Lucas mendengkus. "Aku benar-benar kecewa kau baru menyadarinya sekarang."

"..."

"Apa kau pikir persahabatan kita sedangkal itu, Jhonson?" tanya Lucas datar saat melihat wajah Dave yang terlihat begitu tertekan. "Keluarga memang penting dalam hidupku dan aku tidak akan membiarkan siapapun mengganggu. Tapi selain keluarga, kau juga sahabatku. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu terluka sendirian di belakang walaupun itu membahayakan nyawaku sendiri, Dave."

"..."

"Apapun itu, kita lakukan bersama, Dave. Jangan menanggung beban ini sendirian."

Dave tertegun lalu mengulas senyum tipis. "Boleh aku memelukmu, Luc?"

"Go to hell!" Maki Lucas dengan nada malas. Salah satu sifat Dave Jhonson yang paling menyebalkan adalah ketika ia berbicara serius maka Dave pasti membalasnya dengan candaan yang membuat Lucas ingin sekali mengubur sahabatnya itu hidup-hidup.

Dave hanya tertawa. Ia tahu, perasaan bersalah yang baru saja menyerangnya tadi akan sirna saat ia mengingat bahwa ketiga pria yang berstatus sebagai sahabatnya ini bukanlah orang asing dalam hidupnya. Dalam keadaan apapun mereka tidak akan pernah meninggalkannya sendirian walaupun nyawa sebagai taruhan. "Aku hanya takut menyakiti Freya dan yang lainnya, Luc. Terlebih Freya dan juga Arell sedang hamil."

"Aku lebih dari takut, Dave," jawab Lucas jujur. Apapun mengenai istrinya selalu menjadi yang paling Lucas khawatirkan. "Tapi dalam keadaan seperti ini aku hanya bisa percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja."

Ya memang hanya itu yang bisa mereka percayai sekarang. Percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Apa menurutmu ini semua tidak aneh, Dave?"

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang