53

1K 197 62
                                    

Dave menatap tanpa ekspresi pada suasana ramai di dalam kabin jet pribadi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dave menatap tanpa ekspresi pada suasana ramai di dalam kabin jet pribadi miliknya.

Satu sisi ia merasa senang karena bisa berkumpul bersama seperti ini. Satu sisi lagi ia benar-benar kesal melihat senyum lebar tiga pria yang kini duduk di dekatnya tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Wajah kalian benar-benar menyebalkan untuk di lihat," rutuk Dave dengan suara pelan. Ia mendengkus ketika mendengar suara Lucas yang tengah tertawa dengan suara keras.

"Wajah ini terlihat gembira karena bisa mengganggu bulan madumu, Dave," jawab Lucas jujur sambil menunjuk wajahnya sendiri. "Selama ini kau selalu mengerjai kami. Sekarang terima saja balasannya, Dude."

Dave berdecak namun tidak membantah. Ya, sepertinya ini memang karma yang harus ia terima akibat ulahnya dulu.

"Jangan lupakan saat kau mengganggu bulan maduku di Abu Dhabi," jawab Josh dengan senyum licik.

"Tapi aku hanya membawa mereka saja, Josh," erang Dave membela diri. "Namun saat ini kau malah mengajak para tetua bersama kita!"

"Tidak masalah, bukan?" Raka terkekeh. "Kita bisa bersenang-senang bersama dengan keluarga besar kita. Jarang-jarang kita bisa melakukannya bersama-sama."

Dave mendengkus. Ia melirik ke kursi yang tak jauh dari mereka lalu menatap tak suka pada sosok pria yang kini sedang berbicara sambil tersenyum lebar pada gadis kecilnya. "Kenapa membawa bocah ingusan itu juga?" Tanya Dave dengan nada tak suka yang tidak ia tutupi sama sekali.

Sebenarnya Dave tidak masalah semuanya ikut serta dalam perjalanan kali ini. Tapi mengapa bocah sialan itu juga harus ikut?

Raka ikut melirik ke arah yang di tuju oleh manik Dave lalu menghela napas panjang. "Anak nakal itu tidak mau ikut awalnya. Aku sudah berusaha membujuknya namun tetap tidak berhasil. Tapi ketika Arell mengatakan bahwa dia boleh membawa Edward jika mau, anak nakal itu langsung setuju tanpa berpikir panjang."

"Sebaiknya kita lempar saja dia dari atas sini," jawab Lucas datar dengan mata yang juga sedang memandang ke arah Cheryl duduk bersama Edward.

Dave seketika memasang ekspresi seperti seorang pemburu yang sedang bermain dengan mangsanya. "Ide yang bagus, Luc. Kita bisa merangkai alasan dia terpeleset lalu keluar dari pesawat."

"Berhentilah mengatakan sesuatu yang bodoh!" ujar Josh dengan nada malas. Ia sebenarnya juga tidak setuju Cheryl datang bersama Edward di liburan keluarga besar mereka. Tapi melihat ekspresi bahagia yang gadis itu keluarkan membuat Josh tidak bisa berbuat apapun. Selama pria itu tidak menyakiti hati permata mereka, maka Josh akan memberikan sedikit restunya. "Terpeleset seperti apa yang bisa membuat seseorang terlempar keluar dari pesawat? Jika ingin melakukan sesuatu, lakukan dengan alasan yang logis."

Dave mendengkus sementara Lucas menghela napas berat. Keduanya benar-benar berat merestui Cheryl bersama dengan Edward. Bocah ingusan itu sama sekali tidak cocok dengan gadis kesayangan mereka.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang