72

891 169 98
                                    

BONUS BUAT AKHIR TAHUN 🤗 BUAT KALIAN SEMUA TANPA TERKECUALI. MAKASIH UDAH TETAP STAY DI KISAH MEREKA 🤗☺🥰😘

HAPPY READING DEAR 🥰🤗
🌸🌸🌸

Kalimat itu di ucapkan dengan santai namun memberikan efek luar biasa bagi Sherry yang mendengarnya.

Wanita itu, dengan mudahnya mengatakan kalimat yang menyakitkan.

"Kau terkejut?"

"Aku ingin penjelasan, Margareth."

"Apa lagi yang bisa ku katakan, Sherry," Margareth menghela napas berat. "Aku menikah dengan ayahmu karena cinta. Tapi cinta saja ternyata tidak cukup. Ayahmu menginginkan keturunan. Tapi aku tidak bisa memberikannya. Bukan tidak mau tapi aku memang tidak bisa. Rahimku terlalu lemah untuk mengandung seorang anak."

"Ayahmu lantas menerima saran dari seseorang yang ia kenal untuk mendapatkan anak dengan cara lain. Aku tidak tahu bagaimana, tapi yang pasti setahun setelah itu ayahmu datang dengan membawa kalian berdua di hadapanku."

"Apakah mereka menikah?" Tanya Sherry dengan suara tercekat. Setiap kata yang Margareth ucapkan seperti sebilah pisau yang menusuk tubuhnya.

"Tidak. Dan lagi Ayahmu tidak mengatakan apapun saat membawa kalian berdua ke dalam pelukanku. Dia hanya mengatakan bahwa kalian adalah putri-putrinya dan memintaku menganggap kalian sebagai anak sendiri."

"Apa karena itu?" Tanya Sherry. "Apa karena itu kau memperlakukan kami seperti ini, Margareth? Menjual Claire dan kau bahkan juga ingin menjualku dulu?! Apa itu semua karena aku bukan putri kandungmu?!!"

Margareth tak menjawab. Hanya ada suara berisik di ujung sana beberapa saat sebelum suasana terdengar hening. "Aku memang bukan ibu kandung kalian. Tapi aku yang merawat kalian saat kalian masih kecil. Dia hanya mengandung kalian selama sembilan bulan, tapi aku yang menjaga dan membesarkan kalian dengan penuh cinta dari kalian masih bayi hingga kalian bisa sebesar itu."

"..."

"Kalian memang tidak berasal dari rahimku. Tapi aku sudah menganggap kalian seperti darah dagingku sendiri. Aku bahkan meminum apapun yang bisa menghasilkan air susu agar gizi untuk tumbuh kembang kalian terpenuhi. Aku memberikan kalian cinta seorang ibu, tidakkah kau merasakannya, Sherry Andrea Laura!!!"

Sherry diam. Tubuhnya bergetar saat mengingat kembali masa kecil dulu. Sungguh, perlakuan Margareth dulu begitu berbeda setelah kedua orangtuanya memutuskan untuk berpisah. Sherry akui, ia tidak menemukan celah sama sekali untuk mengatakan bahwa Margareth bukan ibu kandung ketika mengingat bagaimana cara wanita itu memberikan mereka berdua cinta dan kasih sayang.

Tidak ada yang aneh selama ia mengingat kembali apa yang sudah pernah terlewati bersama wanita itu. Keluarga mereka hidup dengan akur dan damai.

"Ku berikan apapun yang diberikan seorang ibu kepada putri-putrinya. Ku isi kalian dengan kasih sayang berlimpah," Margareth tercekat. "Tapi semua yang ku lakukan ternyata tidak membuat ayah kalian tersentuh. Kau tahu Sherry, di depan kalian aku dan ayahmu selalu bisa menutupi ketidak-akuran kami. Apa kau menyadarinya selama ini?!!!"

Sherry tersentak tak percaya. Benarkah yang baru saja Margareth katakan tadi?

"Kau pasti tidak menyadarinya bukan?" Tanya Margareth. "Tentu saja kau dan juga kakakmu tidak menyadarinya. Karena kami berdua selalu menyembunyikannya dengan sangat baik sampai kepura-puraan kami terlihat begitu luar biasa."

"..."

"Sejak usia kalian tujuh tahun. Aku menyadari sikap ayahmu berubah. Dia tidak lagi bersikap sama seperti sebelumnya. Aku hanya diam karena berpikir mungkin saja ayahmu berada di fase bosan. Tapi semakin hari sikap ayahmu padaku semakin membuatku terluka. Aku pernah menanyakan kenapa dan apa kau tahu jawabannya, Sherry?" Tanya margareth dengan suara sinis. "Dia menjawab karena merasa bersalah pada ibu kandung kalian."

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang