81

996 169 107
                                    

HOLLA MINNA🤗 APA KABAR? GIMANA NIH PUASANYA? LANCAR? UDAH ADA YANG BOLONG BELUM? 😁 SEMOGA PUASANYA KUAT TERUS YA 🤗

SELAMA BULAN PUASA AUTHOR UPDATE NYA MALAM TERUS YA DEAR ☺

PART INI AUTHOR DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN SEMUA TANPA TERKECUALI 🤗 LOPYU BANYAK2 BUAT KALIAN SEMUA 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT 🔪🪚⛏️🔨

HAPPY READING 🤗🤗
🌸🌸🌸

Kenapa ranjang ini terasa begitu hangat dan juga nyaman, batin Sherry yang terbangun dari tidurnya yang nyenyak namun masih enggan membuka mata.

Sudah lama sekali rasanya ia tidak merasakan kenyamanan tidur seperti ini. Untuk itu lah ia semakin menenggelamkan wajahnya ke guling yang terasa agak keras.

Beberapa detik berlalu dalam hening sebelum wanita itu tersentak. Kenapa guling bisa terasa keras?!

Perlahan ia membuka mata dan seketika jantungnya berdegup dengan sangat kencang.

Astaga! Ini bukan guling?!

Saat ini ia sedang berada di dalam pelukan hangat seorang pria yang,-

Sherry bahkan tidak bisa melanjutkan isi pikirannya karena ia sendiri masih tidak percaya bagaimana bisa ia berada dalam pelukan Dave Jhonson saat ini!

Ia mencoba mengingat kembali apa yang bisa ia ingat. Perlahan semua yang terjadi tadi malam muncul satu persatu di dalam benaknya.

Sherry menahan napas saat merasakan tubuhnya yang tidak mengenakan sehelai benang pun sedang bersentuhan secara langsung dengan tubuh telanjang Dave.

Ya Tuhan! Apa yang sudah ku lakukan?! Sherry menjerit dalm hati saat mengingat kembali bahwa dia sendiri yang melemparkan tubuhnya kepada pria ini.

Sherry memejamkan matanya kuat saat merasakan tubuh Dave sedikit bergerak. Ia menunggu dengan sabar sambil berharap Dave belum terjaga agar ia bisa segera pergi dari tempat ini sebelum pria itu terbangun.

Keheningan yang tercipta membuat Sherry membuka matanya dan bersyukur saat melihat Dave masih terlelap.

Dalam beberapa detik, Sherry terpukau pada apa yang di lihat oleh matanya. Wajah pria ini di ukir dengan segala kesempurnaan, seolah Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya.

Sherry masih mengamati dalam diam. Maniknya menelusuri setiap jengkal wajah Dave yang terlihat tampan meski sedang tertidur. Hembusan napas pria itu begitu teratur namun memberikan detak kencang bagi jantungnya.

Well, dia memang pria tampan. Tapi bisa berhenti menatapnya seperti itu? Kau harus segera pergi dari sini! Batinnya seketika menginterupsi. Perlahan dan dengan hati-hati Sherry mencoba melepaskan tangan Dave yang memeluk pinggangnya. Ia tidak ingin pria ini terbangun dan membuat suasana semakin canggung.

Sherry sadar, sebenarnya dirinya sendiri yang membawa masalah pada pria ini. Ia akan menjelaskannya nanti setelah mereka dalam keadaan normal, tidak berpelukan dalam kondisi tidak mengenakan apapun seperti ini.

Itu akan sangat canggung dan juga memalukan.

Setelah menyingkirkan salah satu tangan Dave yang memeluk tubuhnya, Sherry baru akan menggeser tubuh namun terhenti saat pria itu kembali menarik dirinya ke dalam pelukan.

"Kau mau kemana?"

Sherry menahan napas. Pria ini sudah bangun?! Bagaimana bisa?! Ia sungguh melihat Dave sedang tertidur lelap beberapa detik yang lalu.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang