"Kenapa kau ada disini?" Tanya Dave datar saat melihat Circle datang menemuinya. Ia baru saja menyelesaikan beberapa berkas dan hendak melanjutkan pekerjaan yang lainnya kini terhenti. "Bukankah kau ku perintahkan untuk menjaga Sherry?"
Circle tahu Dave saat ini dalam suasana hati yang buruk karena belum mendapatkan maaf dari sang putri. Untuk itulah ia hanya membungkuk hormat dan berbicara dengan sangat sopan. "Saya berusaha menghubungi anda namun ponsel anda tidak aktif, Tuan."
Dave melirik ponselnya yang tergeletak di atas meja. Sejak tadi siang ia tidak menyentuh benda tipis itu sama sekali dan lagi tidak ada yang menghubunginya. Apa benda itu kehabisan daya? "Ada apa?"
"Nyonya menghadiri pertemuan bisnis malam ini mewakili Adamson Yu. Tapi sepertinya ada yang salah dari pertemuan itu."
Alis Dave terangkat naik. "Katakan dengan jelas."
Sebenarnya Circle lebih suka tidak menyampaikan berita ini kepada tuannya. Karena ia cukup tahu reaksi seperti apa yang akan Dave berikan padanya nanti. Tapi menyimpannya juga bukan ide yang baik. Pria di depannya ini pasti akan langsung membunuhnya tanpa basa-basi jika ia berani menyembunyikan apapun mengenai Sherry Andrea Laura. Sungguh sebuah dilema. "Di bandingkan dengan sebuah pertemuan bisnis, itu lebih bisa di bilang acara perjodohan, Tuan."
Perjodohan?
Krek!
Circle menelan ludah susah payah ketika melihat pulpen yang di genggam sang tuan patah terbelah menjadi dua bagian. Sungguh cengkraman yang mengerikan. Circle membayangkan jika itu adalah lehernya dan seketika bergidik.
"Siapa?"
"Dylan Wang dari Genus Group. Salah satu pengusaha properti terbesar di negara ini."
Cih! Adamson Yu benar-benar bermain dengan batas kesabarannya. Apa pria tua itu berpikir ia tidak berani menyentuhnya? Dave melemparkan pulpen di tangannya ke sembarang arah lalu menatap Circle tajam. "Kau mengamati dari jauh bukan?" Tanya Dave. "Apa kau melihat ekspresi Sherry? Apa dia senang dengan pertemuan itu?"
Circle menggeleng cepat. "Nyonya tampak tidak nyaman sejak bersalaman dengan pria itu, Tuan," jawab Circle jujur. Ia memang melihat dengan jelas bagaimana Sherry tampak tidak nyaman berada di ruang lingkup itu.
Ada rasa puas di hati Dave mendengar jawaban itu, setidaknya Sherry masih menjaga dirinya sendiri. "Katakan pada Brian untuk menghancurkan Genus Group tanpa sisa."
"Baik, Tuan," Circle menunduk patuh namun tetap berdiri di tempatnya. Kedatangannya kemari bukan hanya untuk memberitahu tentang ini pada Dave, namun masih ada hal penting yang harus ia sampaikan.
"Masih ada lagi yang ingin kau katakan?"
Circle mengangguk sebagai jawaban lalu menatap Dave serius. "Tuan, apapun yang saya katakan nanti, tolong jangan punya pikiran untuk membunuh saya."
"Tergantung pada apa yang akan kau bicarakan. Katakan ada apa?" Tanya Dave tak sabaran. Ia harus menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini agar memiliki waktu senggang besok untuk berusaha mendapatkan maaf dari Azalea.
Circle menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan keras. Ia mengulanginya sebanyak dua kali untuk mempersiapkan diri. "Nyonya di beri obat oleh seseorang."
Deg! jantung Dave seketika berdetak cepat. Tidak perlu menjadi cerdas untuk tahu obat apa yang Circle maksud. "Dimana Sherry sekarang?"
"Emperor Hotel," jawab Circle dengan suara tercekat. "Tuan tidak perlu cemas. Saat Nyonya merasakan ada sesuatu di minumannya, ia dengan cepat beranjak pergi. Meski ada beberapa orang yang mencoba menghalanginya, tapi saya sudah membereskan mereka semua, Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomanceSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘