85

925 165 105
                                    

"Kau yakin mengenai kondisinya?" Tanya Charles Yu datar. Ia menatap lurus ke arah tubuh Sherry yang terbaring diam. Hanya sebentar sebelum ia menatap Dylan Wang meminta penjelasan.

"Saya belum bisa memberikan penjelasan apapun mengenai kondisi Nona Sherry, Tuan Yu," jawab Dylan sambil memperhatikan cairan infus yang menetes pelan. "Anda sudah tahu mengenai efek samping obat yang di berikan kepada Nona, bukan?"

"Tapi aku belum melihat secara langsung efeknya," sanggah Charles dengan nada tak suka. "Kau harus memastikan semuanya berjalan lancar sesuai dengan keinginanku Dokter Wang. Sherry tidak boleh mendapatkan ingatannya kembali."

Dylan menghela napas panjang. Satu tangannya terkepal kuat menahan emosi yang ingin menguar dari tubuhnya. Bertindak gegabah hanya akan mempersulitnya mendapatkan kembali Abel dari cengkraman tangan pria itu. Untuk sekarang yang bisa ia lakukan hanyalah menahan diri. "Aku tidak bisa menghentikan apapun yang berada di luar kendaliku, Tuan Yu."

"Aku tidak peduli mengenai apapun, Dokter. Kau hanya perlu menuruti semua perintahku. Sherry tidak boleh mendapatkan kembali ingatannya," Charles mempertegas keinginannya secara arogan. "Kau harus memastikan dia tidak mengenal siapapun saat bangun nanti."

Dylan tak menjawab, bukan tidak ingin tapi menjawab seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan seperti Charles Yu hanya akan membuang-buang waktu. "Baik, Tuan. Saya permisi dulu," pamitnya undur diri. Tepat setelah ia membuka pintu, Dylan menghentikan langkah kakinya. "Sebaiknya anda tidak melakukan tindakan apapun untuk saat ini, Tuan Yu. Dave Jhonson memiliki tempramen buruk sama seperti anda, bahkan lebih buruk. Dia meninggalkan Nona Sherry kepada saya untuk mendapatkan Queen. Jika terjadi sesuatu pada istrinya maka anda tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang anda inginkan."

Charles mendengkus tak suka mendengar kalimat sarkas itu. Sepeninggal Dylan Wang, ia kembali menatap Sherry yang masih saja terpejam.

Banyak ingatan mengenai masa lalu yang mampir di memorinya saat melihat wajah Sherry. Bahkan semua yang telah ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan juga ikut muncul saat ini.

"Kau persis seperti Ana, Sherry," Charles bermonolog sambil duduk di kursi samping tempat tidur. "Dia gadis yang baik hati, cantik dan juga periang. Semua orang yang mengenalnya pasti akan langsung menyukainya. Jika saja kakekmu tidak melakukan kesalahan besar itu, maka semuanya tidak akan pernah berakhir seperti ini," dan ibumu tidak akan pernah berakhir di tanganku sendiri, lanjutnya dalam hati.

Suara ketukan di pintu menyadarkan Charles Yu dari lamunan mengenai masa lalu yang begitu menyedihkan. Dengan cepat ia mengubah ekspresinya menjadi datar. "Bagaimana?" Tanyanya tanpa perlu melihat siapa yang datang.

"Saya sudah memastikan mengenai efek obat itu dari pembuatnya langsung, Tuan. Tidak akan ada kesalahan. Nona Sherry pasti tidak akan mendapatkan ingatannya saat bangun nanti."

"Kau yakin?" Tanya Charles Yu tidak begitu yakin sebelum ia melihatnya dengan mata kepala sendiri. Baginya, apapun yang di buat oleh manusia pasti tidak ada yang sempurna. Ada banyak faktor yang membuatnya cacat dalam berbagai aspek. Dan ia tidak menerima apapun yang tidak sempurna itu. "Aku tidak suka kegagalan dalam bentuk apapun, Tang."

"Saya Tahu, Tuan. Saya akan memastikan semuanya sempurna sesuai dengan apa yang anda inginkan dengan mempertaruhkan hidup saya."

Charles mengulum senyum tipis. "Aku tahu kau selalu bisa ku andalkan, Tang. Lalu bagaimana dengan Dave Jhonson. Apa dia sudah mendapatkan gadis kecil itu?"

"Dari laporan anak buah kita, Dave Jhonson sudah tiba di kediaman Alexander, Tuan. Mungkin pria itu ingin berdiskusi bagaimana caranya membawa gadis kecil itu pada kita," jawab Tang.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang