49

1.1K 212 44
                                    

Pesta malam ini bukan hanya sebuah pesta yang besar tapi juga sangat mewah. Walaupun tidak ada media yang meliput, tetap saja berada di dalam ruang lingkup seperti ini membuat Sherry merasa sangat tidak nyaman.

Untung saja saat ini ia tidak sendiri tapi di temani oleh tiga wanita cantik dengan gaun indah membalut tubuh mereka.

Mereka berempat kini duduk di sebuah meja bundar dengan delapan kursi. Sementara para suami sedang menyapa rekan bisnis mereka di lantai atas.

"Kenapa semua pesta itu sama saja," keluh Aleyna dengan nada malas. Ia memainkan ujung jarinya pada gelas yang kosong. "Membosankan."

"Kau benar, Al," sahut Freya yang saat ini sedang meminum segelas jus yang tadi di berikan oleh Lucas sebelum pria itu bergabung bersama para pria di ruangan atas. "Terlebih jika ada yang datang menyapa untuk memamerkan apa yang mereka miliki."

Aleyna terkekeh. "Dunia orang kaya memang seperti itu. Aku sendiri selalu malas menanggapi mereka semua padahal aku memiliki lebih banyak dari yang mereka miliki."

Mau tidak mau Sherry yang mendengar percakapan itu mengulum senyum.

"Dan jika aku sedikit mengadu kepada Raka mengenai masalah ini, maka pria sinting itu pasti akan menyuruhku memamerkan semua kekayaan yang kami punya," ucap Arell yang membuat Aleyna dan juga Freya mengangguk setuju.

"Kalian tahu, Lucas bahkan pernah menyuruhku mengenakan semua perhiasan dengan edisi terbatas dalam sebuah pesta," sungut Freya saat mengingat kembali momen menyebalkan itu. "Aku merasa seperti toko perhiasan berjalan saat itu."

"Bagaimana denganmu, Sherry?" Tanya Arell pada Sherry yang duduk di sebelahnya. Wanita itu sejak tadi tidak banyak berbicara dan hanya mendengarkan saja. Sherry baru akan berbicara saat di tanya oleh mereka bertiga. "Apa Dave sering bertingkah gila seperti itu?"

Seketika Aleyna dan juga Freya langsung memusatkan perhatian mereka kepada Sherry yang terdiam untuk mendengarkan jawaban dari wanita itu.

Nah, apa yang harus ia jawab sekarang?

Sherry tampak berpikir sejenak sebelum mengulas senyum tipis. "Dia memang pria gila, Arell."

Suara tawa langsung terdengar di meja mereka membuat beberapa orang melirik penasaran. Namun ketiganya tampak tidak peduli sama sekali.

Tidak lama kemudian ponsel Sherry berbunyi menandakan pesan masuk. Wanita itu mendengkus saat membaca isi pesan yang di kirim Dave beberapa detik yang lalu.

Tega sekali mengatai suami sendiri pria gila, Ma Cherie.

"Pasti Dave, bukan?"

Sherry langsung menoleh dengan ekspresi terkejut. "Bagaimana kau tahu, Al?"

Aleyna tersenyum kecil sambil menunjuk telinga Sherry. "Aku pernah dipaksa mengenakan anting yang sama seperti yang kau kenakan saat ini. Sebuah benda kecil menjengkelkan yang menyalahgunakan privasi seseorang," tutur Aleyna. Dan sama seperti Sherry, tak lama kemudian ponsel wanita itu berbunyi menandakan pesan masuk. Aleyna tertawa kecil membaca pesan yang di kirim oleh Josh lalu memperlihatkannya kepada semuanya.

Sayang, anting kecil yang menjengkelkan itu juga berjasa mempersatukan kita.

Mau tidak mau Sherry ikut tertawa bersama Arell dan juga Freya.

"Kenapa mereka menguping pembicaraan kita?" Tanya Freya. "Seharusnya mereka di atas sana sedang membicarakan mengenai kerja sama untuk bisnis."

Dan ya, sama seperti keduanya tadi kini giliran ponsel Freya yang berbunyi menandakan sebuah pesan masuk.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang