"Apa hubungannya ini semua dengan Pamanku?" Tanya Sherry bingung. Kenapa masalah ini harus berhubungan dengan keluarganya?
"Karena dia menginginkan sesuatu dariku," Jawab Dylan. "Dan karena aku tidak mampu melakukan apa yang dia inginkan, Charles Yu menggunakan cara licik dengan menculik kekasihku."
Ada rasa tak percaya muncul di hati Sherry saat mendengar ucapan Dylan Wang tadi. Sungguh, sejauh yang ia ingat, Charles Yu seorang paman yang baik. Pria itu selalu saja murah senyum padanya dan tidak pernah berbicara dengan nada tinggi sekalipun padanya. Tapi kenapa Dylan Wang mendeskripsikan Charles Yu sebagai pria yang kejam? "Apa yang Paman inginkan darimu?"
"Senjata pembunuh."
Sherry menggeleng tidak setuju sambil menyorot ke arah Dylan dengan tatapan tak percaya. "Tidak mungkin!" Sanggahnya tidak terima. "Paman Charles bukan orang jahat! Untuk apa dia menginginkan senjata pembunuh?"
Dylan mendengkus. Orang baik, heh? "Kau sungguh berpikiran seperti itu, Sherry?" Tanya Dylan dengan nada sinis. "Jika aku mengeluarkan bukti-bukti yang memperlihatkan Charles Yu bukan orang baik seperti dugaanmu, apa kau akan percaya itu?"
"..."
"Kau pasti tidak akan percaya, bukan?" Tanya Dylan mencemooh. "Padahal penampilan bak malaikat yang ia perlihatkan pada kalian semua bahkan tidak mampu menutupi kebusukannya sama sekali. Sayangnya kalian terlalu buta untuk melihat sisi iblisnya yang teramat kejam."
Sherry diam. Berdebat dengan pria yang tidak terlalu ia kenal seperti Dylan Wang hanya membuang-buang waktu dan juga tenaga. Meskipun begitu, ada sedikit rasa penasaran muncul di dalam hatinya.
Benarkah apa yang baru saja pria itu sampaikan?
"Sherry, aku tidak peduli kau mau percaya atau tidak. Tapi aku sungguh-sungguh meminta bantuanmu untuk membantuku melepaskan kekasihku dari cengkraman tangan Charles Yu."
"Aku bahkan tidak tahu bagaimana aku harus membantumu," jawab Sherry tak yakin. Bagaimana ia bisa membantu jika ia sendiri tidak tahu seperti apa kekasih Dylan Wang.
"Kekasihku di sembunyikan di dalam kediamannya."
"Kau yakin?"
Dylan mengangguk sebagai jawaban. Ia mendekat ke arah Sherry sambil memperlihatkan ponsel miliknya yang menampilkan foto seorang wanita. "Namanya Abel Alistair."
Sherry mengamati dalam diam. Wajah wanita itu tampak asing menandakan bahwa dirinya memang tidak mengenal Abel Alistair. "Aku sering berkunjung ke sana. Tapi aku tidak pernah melihatnya."
"Dia di culik, Sherry," jawab Dylan sambil tersenyum tipis. Sama sekali tidak menyangka wanita di depannya ini memiliki pemikiran konyol seperti itu. "Apa yang kau harapkan? Dia di perlakuan sebagai tamu?"
Sherry mendengkus sambil menatap Dylan kesal. "Kalau begitu bagaimana aku menyelamatkannya sementara aku tidak tahu dia berada di mana."
"Apa di rumah itu memiliki ruang bawah tanah?" Tanya Dylan memastikan.
Sherry mengangguk. "Tempat penyimpanan anggur."
"Selain itu?"
"Aku tidak tahu. Aku jarang memeriksanya."
Dylan menghela napas berat. Ia lalu duduk di kursi di samping ranjang. Wajahnya tampak kusut. Dylan mendongak menatap langit-langit ruangan yang berwarna putih dengan tatapan menerawang jauh. "Abel berada di salah satu ruangan di kediaman Charles Yu."
"Kenapa kau begitu yakin dia berada di sana?" Tanya Sherry heran. "Maksudku, kenapa harus menyembunyikan di dalam kediaman pribadi yang beresiko ketahuan oleh orang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomanceSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘