HOLLA MINNA 😊 APA KABAR? SEMOGA SELALU SEHAT-SEHAT YA🤗😘 AAMIIN
DARI MULAI PART INI DAN SETERUSNYA AUTHOR AKAN MEMPERSEMBAHKAN KONFLIK YANG CUKUP MENGADUK-ADUK PERASAAN KALIAN PARA PEMBACA SETIA AUTHOR 😋😋😋
JADI SILAHKAN MENABUNG STOK EMOSI DARI SEKARANG 😂
PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT 🔪
HAPPY READING DEAR 🤗🤗😘
🌼🌼🌼"Apa kita akan pulang sekarang?" Tanya Sherry yang tengah duduk di samping jendela sambil memperhatikan Dave yang tampak sibuk memasukkan barang-barang mereka ke dalam koper.
Pria itu menoleh sebentar sebelum mengangguk kecil. "Kenapa? Keberatan meninggalkan negara ini?" Tanyanya lembut. Dave menghentikan pekerjaannya untuk menatap Sherry lebih lama.
Sherry tak menjawab. Wanita itu memalingkan wajah sambil memperhatikan pemandangan di luar jendela. Liburan mereka tampak singkat kali ini. Belum lagi ada beberapa tempat yang tidak sempat mereka kunjungi.
"Lain kali kita akan kemari lagi untuk berbulan madu," bisik Dave yang sudah berada di belakang Sherry. Pria itu mengecup pelan puncak kepala sang istri. "Bukankah masih banyak daftar negara yang belum sempat kita kunjungi di dalam perencanaan bulan madu kita?"
Dave benar! Mereka masih punya list perjalanan bulan madu yang tertunda. Hal itu membuat senyum Sherry merekah seketika. "Baiklah, ayo kita kemari lagi nanti."
Dave mengangguk sambil tersenyum. Tangannya mengacak rambut Sherry sebelum kembali sibuk memasukkan barang-barang mereka.
"Dave?"
"Hmm."
"Apa ada sesuatu yang terjadi?"
"Kenapa menanyakan hal itu?"
"Seharusnya kita pulang besok, bukan?"
"Seharusnya memang seperti itu, Ma Cherie. Tapi Raka dan yang lainnya memiliki kegelisahan hati masing-masing mengenai apa yang terjadi pada anak nakal itu," jawab Dave. "Dia tidak pernah merasakan patah hati sebelumnya. Hal ini yang membuat kami cemas dan takut membiarkannya sendirian melewati fase ini."
Sherry tak membantah. Ia bahkan cukup mengerti rasa sakit seperti apa yang saat ini sedang Cheryl rasakan. Patah hati terbesar seorang gadis adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Walaupun Freya dan Arell ikut pulang bersama Cheryl untuk menemani gadis itu, tetap saja tidak membuat tenang empat pria yang masih berada di sini.
Mereka masih saja mengkhawatirkan keadaan gadis itu.
Sherry tersentak dari lamunannya saat Dave tiba-tiba menyentuh pipinya sambil berlutut. "Jangan cemburu karena hal ini, ya?" Pintanya lembut.
Mau tak mau Sherry tersenyum. Bagaimana bisa Dave berpikiran konyol seperti itu? Apa pria ini mengira ia wanita yang dangkal? "Aku mengerti, Dave. Dan aku tidak cemburu."
Dave meraih tangan Sherry lalu mengecup punggung tangan itu mesra. Jauh di dalam hati ia bersyukur Sherry bisa memahami dirinya seperti ini. "Aku senang mendengarnya, Ma Cherie," ucap Dave tulus. "Bagaimanapun, aku dan yang lainnya tidak pernah bisa tidak memikirkan anak nakal itu."
Tuhan bahkan tahu bagaimana perjuangan mereka berempat menggantikan posisi orang tua bagi Farica Cheryl.
Memberikan apa saja yang tidak bisa gadis itu terima dari kedua orangtuanya yang telah tiada agar Cheryl tidak merasa berbeda dari anak-anak lainnya.
Menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus adalah peran terberat yang pernah mereka lalui. Tapi itu semua sepadan oleh senyum bahagia yang selalu Farica Cheryl berikan kepada mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/185408324-288-k222579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomanceSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘