35

1K 202 98
                                    

HOLLA MINNA🤗 PADA NUNGGUIN YA?😋 INI PART YANG AUTHOR JANJIKAN YA DEAR😘🤗😘

PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT AND HAPPY READING 🤗🤗😘🤗🤗
🌼🌼🌼

Jika ada kebetulan tak terduga di dunia ini maka Sherry akan mengatakan ia mengalami langsung kebetulan tak terduga itu.

Dari sekian banyak orang kenapa harus Calian yang berada di depannya saat ini? Terlebih tatapan cemas yang pria itu berikan padanya membuat rasa tak nyaman langsung meliputi hati Sherry.

"Apa yang terjadi?" Tanya Calian dengan nada cemas yang tidak bisa di tutupi dari pria itu. Ia benar-benar tidak menduga bahwa akan bertemu dengan Sherry secepat ini, terlebih dalam kondisi yang seperti ini. Ia ingin mendekat namun terhenti oleh ucapan Dave.

"Sebaiknya kau menjaga jarak, istriku sedang tidak mengenakan apapun di dalam kemeja," Dave memperingatkan dengan nada kalem tapi menusuk. "Karena jika kau berani lebih mendekat lagi maka aku pasti akan mencongkel kedua matamu keluar, Asahavey."

Calian menyunggingkan senyum tipis. Ia tahu ancaman pria berbahaya di depannya ini tidak main-main. Dave Jhonson pasti akan melakukan apa yang dikatakan olehnya. Tapi pria di depannya ini mungkin lupa, ia juga pria yang memiliki kegilaan sama. "Aku sungguh terkesan anda tahu siapa aku, Tuan. Tapi sebelum itu silahkan masuk. Aku tidak ingin wanita yang berada di dalam dekapanmu kedinginan dan jatuh sakit."

Dave mendengkus lalu berjalan masuk. "Tidak perlu mencemaskan sesuatu yang bukan menjadi urusanmu, Asahavey, istriku sudah lebih dari cukup merasakan kehangatan lewat tubuhku."

"Dave, kumohon jangan bertengkar dengannya," bisik Sherry pelan. Suasana canggung ini ikut membuatnya tidak nyaman.

"Aku tidak bertengkar dengannya, Ma Cherie. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya," Dave balas berbisik.

"Sebaiknya kalian berganti pakaian terlebih dahulu," ucap Calian yang melangkah melewati keduanya naik menuju tangga.

Dave mengikuti namun tatapan matanya menusuk tajam ke arah punggung Calian seolah ingin melenyapkan pria itu saat ini juga.

Saat sampai di depan sebuah pintu bertahtakan emas, Calian berhenti lalu menolah. Senyum lebar ia sunggingkan ke arah Sherry yang juga tengah menatapnya. "Gantilah pakaianmu lebih dulu, Andrea," ucap Calian lalu menatap Dave, senyum yang tadi tercetak di wajahnya seketika menghilang. "Aku tidak memiliki pakaian pria untuk tamu. Tapi kau bisa mengenakan pakaianku. Seseorang akan mengantarkannya padamu nanti."

Alis Dave terangkat naik saat mencerna apa maksud yang tadi di ucapkan pria ini. "Ucapanmu mengatakan seolah-olah seperti kau sudah menyediakan pakaian istriku saja."

"Kau mungkin tidak tahu, aku bersahabat baik dengan Andrea. Aku yang paling tahu semua tentangnya," jawab Calian dengan nada mengejek. "Di setiap kediaman yang ku miliki, aku selalu menyediakan ruangan sendiri untuk Andrea lengkap dengan segala kebutuhannya."

Rahang Dave mengeras. Penjelasan tadi sungguh tidak ingin ia dengar. Berani sekali pria ini memprovokasi dirinya.

"Terima kasih, Calian," Ucap Sherry memecahkan ketegangan di antara keduanya. "Kami akan mandi sebentar dan berganti pakaian."

Calian menganggukkan kepalanya walaupun terasa berat. Tanpa sepatah kata ia berbalik pergi meninggalkan keduanya.

Dave membawa Sherry masuk. Setelah sampai didalam kamar ia terdiam cukup lama. Calian Asahavey sepertinya bukan hanya mempersiapkan semuanya tapi seperti kamar ini memang milik Sherry.

"Jangan salah paham padanya, dia memang seperti itu sejak dulu," ujar Sherry yang sepertinya tahu apa penyebab diamnya Dave ketika memasuki kamar ini. Ia pun terkejut mendengar penjelasan Calian tadi dan lebih terkejut lagi saat sudah melihat isi kamar ini sepenuhnya.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang