93

861 154 121
                                    

Dave tahu, kejadian seperti ini akan terus terjadi dan akan terus terulang lagi dan lagi. Tapi ia sungguh tidak menduga, Sherry di lukai tidak hanya di depannya, tapi juga kedua buah hati mereka.

Meskipun saat itu, Lucas dengan cepat memeluk Azalea, tapi putrinya itu sudah melihat dengan sangat jelas bagaimana ibunya jatuh tak sadarkan diri dengan darah yang membasahi tangan Sherry.

Putrinya tidak menangis, hanya saja setelah itu Azalea mengigil ketakutan dengan manik terbelalak sebelum ikut pingsan di dalam pelukan sahabatnya.

Sementara Azlen, putranya itu hanya menatap kosong saat dirinya menggendong tubuh Sherry berlari keluar bandara dan langsung menuju rumah sakit terdekat.

Dave tidak lagi bisa memikirkan apapun. Sepanjang perjalanan ia hanya bisa memohon agar Tuhan tidak mengambil Sherry darinya.

Berada di situasi seperti ini membuat Dave di liputi ketakutan yang teramat menyesakkan. Ia bahkan takut membayangkan Sherry di ambil paksa darinya.

Tidak! Sherry tidak boleh meninggalkannya!

Dave menatap kedua tangannya yang berlumuran darah Sherry dengan tatapan kosong. Kedua tangan yang terbiasa dipenuhi darah itu kini bergetar dengan sangat hebat hanya karena darah istrinya yang mewarnai disana.

Ironis bukan?

Seharusnya warna merah itu tidak akan lagi menakutkan bagi seseorang yang telah terbiasa berkubang oleh lumuran darah dari manusia yang terbunuh di tangannya. Tapi saat ini, sedikit darah itu ternyata mampu meluluhkan lantakkan perasaan Dave.

Tidak ada yang bisa Dave lakukan saat ini. Ia hanya berharap dan terus berharap dokter yang berada di dalam sana bisa menyelamatkan Sherry. Dave sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya jika wanita itu meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Sungguh, ia sungguh tidak bisa jika Sherry di ambil darinya.

"Dia akan baik-baik saja, Dave," Lucas memberikan sedikit kekuatan lewat kata-katanya yang ia sendiri tak begitu yakin. Tapi di saat seperti ini hanya itu yang bisa ia lakukan. Lucas sendiri tak percaya pada apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Ia baru saja selesai menghubungi Freya untuk mengabarkan kepulangannya dan menoleh ketika mendengar suara kecil Azalea yang memanggil Sherry dengan riang.

Maniknya mengamati bagaimana Dave mendekat memanggil Sherry dan langsung terkejut saat melihat tubuh Sherry yang langsung terjatuh di pelukan sahabatnya.

Tanpa pikir panjang, ia bergerak cepat meraih tubuh mungil Azalea. Tapi sepertinya sedikit terlambat karena gadis kecil itu sudah melihat ada darah di tangan Sherry yang terkulai saat Dave memeluknya.

"Aku takut, Luc," ucap Dave dengan suara bergetar. Ia menatap hampa kedua tangannya yang masih bergetar hebat. "Aku sungguh takut jika harus kehilangannya."

"Kau tidak akan kehilangan siapapun, Dave!" Tukas Lucas tegas sambil menggenggam tangan Dave yang tidak berhenti gemetar. "Sherry akan baik-baik saja. Trust me!"

Dave ingin sekali mempercayai itu. Tapi saat melihat darah yang membasahi kedua tangannya membuat Dave seperti berada di sebuah persimpangan.

"Jangan seperti ini, Dave," pinta Lucas. Ia sungguh tidak bisa melihat Dave terpuruk seperti ini. Lucas baru ingin melanjutkan ucapannya namun langsung terhenti saat pintu di depan mereka terbuka dan seorang dokter keluar membuat Lucas dengan cepat menarik tangan Dave agar berdiri.

"Bagaimana keadaan Sherry?" Tanya Dave menuntut pada dokter yang kini membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.

"Kenapa kau selalu menempatkan istrimu ke dalam bahaya, Dave Jhonson?"

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang