92

1.6K 157 76
                                    

Seharusnya ia tidak membuka pintu sialan ini!

Dave mengutuk dalam hati sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri akibat tinju penuh cinta yang di berikan Raka Abimayu dan juga Joshua Alexander kepadanya tepat setelah ia membuka pintu.

Sementara Lucas Geonandes dengan senyum lebar melayangkan tinju ke arah wajah Dave membuat pria itu hampir tersungkur ke lantai.

"What the hell!!" Maki Dave tak habis pikir melihat kegilaan ketiga sahabatnya yang membabi buta secara tiba-tiba seperti ini. Ia menatap tajam ketiga wajah menyebalkan di depannya. "Kalian datang kemari secara tiba-tiba dan langsung memukuliku. Apa aku boleh tahu kesalahan apa yang sudah ku lakukan hingga memicu kegilaan kalian?!"

"Kau pria menyebalkan, Dave Jhonson!" Maki Lucas sambil mengulurkan tangan ke arah Dave yang langsung di sambut pria itu dengan wajah bingung. "Bisa-bisanya kau merahasiakan itu dari kami semua."

"Apa yang ku rahasiakan dari kalian?" Tanya Dave bingung. Sungguh, tidak ada satupun petunjuk yang terlintas di dalam benaknya tentang apa yang di maksud oleh Lucas barusan. Memangnya apa yang ia sembunyikan dari mereka?

"Berhenti memasang wajah pura-pura bingung seperti minta di tinju itu, Dave!" sungut Raka sambil bersedekap menatap Dave sinis. Ia sendiri terkejut bukan main saat di beritahu oleh seseorang mengenai identitas lain sahabatnya ini. "Berapa banyak rahasia yang kau sembunyikan dari kami?"

"Jangan membuatku menebak isi pikiran kalian seperti seorang wanita, Raka Abimayu!" Tukas Dave jengkel. Saat ini dirinya benar-benar tidak tahu kemana arah pembicaraan ini. "Katakan dengan jelas apa yang sebenarnya ku sembunyikan dari kalian!"

Josh mendekat dengan wajah sinis sambil mencengkeram kerah baju Dave. "Joker, heh?"

Mendengar itu, seketika Dave terdiam. Ia memang sudah bisa menebak reaksi yang akan mereka berikan saat tahu identitasnya sebagai Joker. Tapi Dave tidak menyangka akan merasakannya sekarang dan tanpa persiapan seperti ini. "Kalian terbang kemari hanya untuk itu?"

"Oh tentu saja, Dave," sahut Lucas malas. "Kau kira kami tidak terkejut saat mengetahui identitas lain yang kau sembunyikan?"

"Teganya kau menyembunyikan itu semua dari kami!" Sungut Josh masih menahan kesal untuk tidak mencubit ginjal pria itu.

Dave meringis. Ia mendudukkan dirinya di sofa lalu menatap Josh, Lucas dan juga Raka bergantian. Sedetik kemudian ia menghela napas berat. "Aku hanya tidak mau kalian terlibat."

"Kau mengganggap kami semua apa, Dave?" Tanya Lucas dingin. "Apa hubungan kita memang sedangkal itu di matamu?"

"Identitas Joker itu berbahaya, Luc," jawab Dave pelan. "Kau pasti mengerti kenapa aku merahasiakannya dari kalian semua."

Raka mendengkus. "Kita bisa mengatasinya bersama-sama, Dave. Identitasmu sebagai salah satu pemimpin dunia bawah tidak akan membuatku menjauh dari sahabatku sendiri."

"Raka benar, Dave. Kau menyembunyikannya karena tidak ingin kami terluka, bukan?" Tanya Josh. "Kita sudah biasa terluka, Dave. Jadi kenapa sekarang kau takut?"

"Terluka?" Tanya Dave sarkas. "Kalian bisa saja mati."

Lucas menghela napas lelah. Maniknya menyorot Dave tak percaya dengan apa yang baru saja pria itu ucapkan. "Kau takut jika kami mati. Apa kau tidak berpikir bahwa kami juga merasakan ketakutan itu jika kau mati, Dave?"

"..."

"Menyembunyikan semuanya dari kami bukan jalan terbaik, Dave," sela Josh dengan suara lelah. Tidak bisakah Dave mengerti bahwa mereka juga takut kehilangan dirinya? "Kami juga merasakan hal yang sama dengan apa yang kau rasakan."

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang