Sebenarnya saat ia tahu bahwa apa yang ia perintahkan gagal di lakukan, Ella Fitzgerald yakin Dave Jhonson pasti tidak akan pernah memaafkannya dan akan segera membuat perhitungan.
Ia tahu betul seperti apa watak pria yang masih saja bertahta di hatinya tanpa bisa di lupakan.
Kebersamaan singkat mereka membuat Ella tenggelam sangat dalam oleh pesona pria itu.
Dirinya mencintai Dave sepenuh hati. Tidak bisakah pria itu memberikannya sebuah kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya juga layak menyandang gelar nyonya Jhonson.
Sejak terbangun beberapa menit yang lalu sebenarnya Ella tahu situasinya sedang berada di dalam bahaya. Ia tidak bisa melihat apapun karena kedua matanya di tutupi oleh kain hitam sementara tubuhnya terikat di sebuah kursi dan ia tidak tahu sedang berada di mana saat ini.
Hanya bunyi detak jam yang dari tadi ia dengar. Ruangan yang sepertinya kosong ini memberikan alarm peringatan kepadanya namun Ella hanya bisa menunggu kedatangan seseorang yang ia tahu siapa.
Suara langkah kaki yang terdengar mendekat membuat Ella menahan napas. Ia menunggu, dan saat langkah itu berhenti tepat di depannya seulas senyum manis Ella perlihatkan seolah tengah menyambut seseorang yang disayang. "Menculik seorang wanita sepertinya bukan kebiasaanmu, Dave. Kau bisa mengatakan apapun secara langsung kepadaku tanpa harus melakukan ini semua."
Tak lama suara dengusan terdengar. "Khusus untukmu."
"Aku merasa terhormat kau memperlakukanku secara berbeda." Kain yang menutupi pandangannya terlepas membuat Ella seketika menyesuaikan diri terhadap cahaya silau dari lampu gantung di atas. Ella menggerjap beberapa kali sebelum memfokuskan perhatian kepada seseorang yang saat ini berdiri menjulang di depannya. "Kau terlihat begitu tampan dengan pandangan tajam yang seperti mata pisau itu, Dave."
Sepertinya ada beberapa syaraf di dalam kepala Ella Fitzgerald yang sedang putus saat ini hingga membuat wanita itu tampak santai walaupun situasinya berbahaya. "Apa peringatan dariku kurang cukup untukmu?" Tanya Dave datar. Sepenuhnya mengabaikan ucapan Ella tadi. "Apa yang membuatmu begitu berani mengusik teritorialku, Ella."
"Karena aku ingin menjadi bagian dalam teritorialmu itu, Dave," jawab Ella. "Aku hanya ingin kau memberikanku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku layak bersanding di sampingmu."
"..."
"Apa yang kau lihat dari Sherry hingga kau mampu memperlakukanku seperti ini?" Tanya Ella menuntut. "Apa yang ada pada dirinya yang tidak bisa ku miliki, Dave! Katakan padaku apa yang membuatmu tertarik padanya. Aku bisa merubah diriku agar terlihat sama dengannya."
"Kau sudah kehilangan kewarasanmu sendiri, Nona Fitzgerald."
"Ya, itu semua karena aku terlalu mencintaimu, Dave. Aku mencintaimu dan juga menginginkanmu." Setelah semua pengakuan ini apa Dave masih belum melihat bahwa cintanya tulus? Batin Ella merana.
"Tapi aku tidak mencintaimu."
Jawaban singkat itu mampu menusuk ke dalam hati Ella yang memang telah Dave hancurkan. Rasa sakitnya menyerangnya tanpa ampun membuat buliran air mata perlahan jatuh ke wajah wanita itu. "Kau di butakan olehnya, Dave. Aku bisa melihat bahwa dia tidak mencintaimu sama sekali."
Dave menghela napas panjang dengan semua percakapan konyol ini. "Apa yang menjadi urusan dalam lingkup rumah tanggaku bukanlah urusanmu, Fitzgerald. Kau tentu tahu alasan kenapa kau bisa berada di tempat ini, bukan?"
Ella memejamkan mata kuat untuk menyingkirkan air matanya. "Aku tahu. Dan aku benar-benar menyesal karena para pembunuh itu tidak berhasil melakukan tugas mereka dengan baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomansaSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘