87

879 149 79
                                    

Suasana Dreambox tampak sepi. Bukan karena tidak ada orang, tapi karena hampir semua anggota istimewa sedang berkumpul di sebuah ruangan yang memang tersedia sebagai tempat pertemuan khusus di bawah tanah.

Pesan Joker yang meminta mereka semua berkumpul tidak bisa di tolak. Untuk itulah ruang pertemuan yang berisi hampir lima ratus orang itu penuh sesak dengan para manusia bertopeng.

Aula itu di rancang seperti kastil kuno. Dari tirai, lukisan, lampu besar di atas sana dan ukiran-ukiran di dinding serta semua benda di ruangan ini dan juga strukturnya di buat semirip mungkin dengan kastil kerajaan. Ada beberapa pilar besar sebagai penopang. Dan di depan sana terdapat sebuah singasana berlapis emas bak kerajaan jaman dulu.

Di tengah-tengah ruangan, ada beberapa meja bundar dengan empat kursi pada masing-masingnya yang di khususkan untuk para petinggi Dreambox dan anggota istimewa yang memiliki pangkat lebih tinggi ketimbang yang lainnya.

Sementara yang lain hanya terisi meja bundar tanpa kursi dengan hidangan mewah di atasnya.

Suasana tampak ramai dan sebagian dari mereka memiliki tujuan untuk hadir pada pertemuan malam ini.

Yaitu menggulingkan kekuasaan Joker.

Suara pintu yang terbuka membuat semua yang berada di ruangan itu terdiam. Joker berjalan masuk di dampingi Lucifer dan juga Azazel di belakangnya.

Suasana yang hening kembali berisik ketika melihat ada orang lain yang berjalan di belakang ketiganya tanpa menggunakan topeng sama sekali.

"Berani sekali dia!"

Hal itu yang di ucapkan oleh para manusia bertopeng di ruangan ini. Sungguh, Dreambox adalah tempat terburuk jika kita tidak menyembunyikan identitas pribadi di tempat ini. Meskipun identitas pribadi mereka semua di ketahui oleh Joker dan Azazel, tapi tidak dengan para anggota istimewa lainnya.

Sebagai anggota istimewa, datang ke tempat ini tanpa topeng sama saja dengan menggali kuburan sendiri.

Joker berdiri di depan singgasana miliknya sambil menatap semua orang yang berada di ruangan ini dari balik topeng yang ia kenakan. Maniknya berhenti pada sosok pria tanpa topeng yang berdiri di tengah ruangan lalu mengulas senyum tipis.

Ia seketika bergeser ke samping lalu membungkuk hormat di ikuti Azazel dan juga Lucifer membuat semua orang yang berada di ruangan itu terkejut.

Yang lebih mengejutkan adalah, pria yang tidak menggunakan topeng itu dengan santai melangkah maju dan langsung duduk sambil bertopang dagu di singasana bertahtakan emas. Sunggingan sinis ia lemparkan pada semua petinggi yang kini berdiri menatapnya tak percaya.

Zeus yang sejak tadi diam seketika tertawa keras. Maniknya menyorot penuh kebencian pada pria yang duduk tenang di atas sana. "Sejak awal aku sudah menduga bahwa kau adalah Joker, Dave Johnson!"

Dave mengulas senyum tipis. "Berhenti perpura-pura seperti itu. Kau mengetahui identitasku juga karena buku harian Claire bukan?"

Zeus mendengkus namun tidak membantah karena memang kenyataannya ia mengetahui identitas Dave dari buku harian Claire.

"Jika identitas Joker adalah dirimu, siapa yang berada di balik topeng itu?" Tanya seorang pria dengan topeng yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Sungguh ia sendiri terkejut saat melihat wajah asli Joker dan lebih terkejut lagi karena ada seseorang yang menjadi pengganti.

"Kau mengenalnya, Demeter. Kalian semua mengenalnya. Salah satu tangan kananku, Cerberus," Dave memperkenalkan pria yang selama ini berperan menjadi dirinya jika di butuhkan.

Para petinggi dan juga anggota istimewa tersentak. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Cerberus adalah salah satu pilar penting di Dreambox yang diberi kekuasaan oleh Joker sebagai pemimpin daftar hitam Dreambox. Tidak hanya itu, ia juga merupakan satu-satunya petinggi Dreambox yang tidak pernah terlihat berkumpul bersama siapa.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang