56

892 190 27
                                    

Sherry menatap kosong ke luar jendela yang sedang turun hujan.

Pemandangan di luar sana terlihat amat indah walaupun sedang di landa hujan deras. Tapi entah kenapa keindahan di depan sana tampak tidak menarik saat ini baginya.

Wanita itu duduk bersandar di sebuah kursi sambil memegang secarik kertas yang tadi tergeletak di bawah pintu.

Seperti di sengaja agar ia membacanya.

Sherry memejamkan mata. Ia tidak ingin berpikir macam-macam, terlebih dalam situasi seperti ini.

Aku hanya ingin kau tahu siapa sebenarnya yang menjadi permata di hati Dave Jhonson. Siapa pemilik hati pria yang berstatus sebagai suamimu, Sherry Andrea Laura. Dan kau sudah melihatnya malam ini bukan?

Sherry menghela napas panjang saat mengingat lagi kalimat yang tertera di kertas putih itu. Jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam. Sungguh ia tahu siapa pemilik hati Dave sebenarnya.

Lalu kenapa?

Farica Cheryl adalah gadis yang cantik, baik hati, ceria juga merupakan teman yang sangat menyenangkan. Walaupun pertemuan pertama mereka gadis itu tampak tak bersahabat sama sekali, tapi ia bisa mengerti saat Cheryl mengatakan alasannya.

Dan Sherry masih mengingat percakapan antara dirinya dan gadis itu saat mereka berbelanja di pusat perbelanjaan didampingi Dave, Lucas Geonandes, Raka Abimayu dan juga Joshua Alexander.

Flashback.
"Cheryl, apa aku boleh menanyakan sesuatu yang lancang?" Tanya Sherry hati-hati. Saat ini mereka berdua sedang berada di toilet sementara empat pria posesif yang ikut bersama mereka berbelanja sedang duduk santai di kafe tak jauh dari toilet.

Cheryl yang mendengar pertanyaan itu tersenyum kecil. "Jika kau tahu itu lancang kenapa mencoba untuk bertanya?"

Sherry diam. Benar saja, ia sendiri tahu itu lancang tapi nekat menanyakannya. "Lupakan saja kalau begitu," ujarnya sambil tersenyum tipis.

"Tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan Sherry," ucap Cheryl yang saat ini sedang memoles sedikit lip balm pada bibirnya. "Aku akan menjawabnya jika aku bisa."

"Selain Edward, apa kau pernah mencintai seseorang sebelumnya?"

Cheryl menatap Sherry lewat kaca lalu tersenyum kecil. "Kenapa menanyakan itu?"

Sherry menggeleng kepala tak nyaman. "Jangan di jawab jika kau tidak ingin menjawabnya."

"Apa sebenarnya yang ingin kau tanyakan kepadaku, Sherry?" Tanya Cheryl sambil menghadap ke arah Sherry yang tampak salah tingkah.

Sherry bimbang. Apa ia harus menjawab atau terus menyimpan rasa penasaran ini. Tapi bimbang bukanlah pilihan yang tepat. Jika ia tidak berani melangkah sekarang maka kedepannya ia akan selalu tertinggal. "Maafkan aku jika menanyakan ini. Tapi, apa kau pernah mencintai,-" Sherry menggantungkan kalimatnya untuk melihat ekspresi Cheryl yang tampak biasa saja menunggu kelanjutan kalimatnya. "-Dave?"

Cheryl berkedip beberapa kali sebelum menatap Sherry tak percaya. "Kenapa aku harus mencintai Dave?" Tanyanya bingung lalu sedetik kemudian dia terbelalak. "Apa kau mengira Dave mencintaiku?"

Melihat ekspresi yang Cheryl berikan membuat Sherry tak bisa mengatakan apa-apa. Ia sendiri tidak menyangka reaksi Cheryl akan seperti ini.

Saat ia bertanya pada Dave apakah pria itu pernah mencintai, Dave memberikan jawaban yang mengarah pada Farica Cheryl secara tidak langsung. Dan memang benar, semua hal yang Dave lakukan untuk gadis ini memberikan jawaban pasti bahwa Farica Cheryl lah wanita yang Dave cintai.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang