Dave melangkah gontai menuju ruangan dimana Sherry berada. Dapat ia lihat ketiga sahabatnya sudah menunggu di depan pintu kamar inap Sherry yang tertutup rapat.
Ketika hendak membalas semua yang ia terima pada gadis kejam itu, ketiganya bersikeras untuk ikut membantu namun Dave menolak. Ia ingin membalaskan semuanya sendiri.
Lucas yang pertama kali menyadari kehadiran Dave langsung berdiri menghampiri pria itu. "Dave?" Panggil Lucas pelan sembari mengamati penampilan Dave yang tampak kacau. Sejenak hatinya terasa remuk melihat bagaimana hancurnya sang sahabat saat ini. Lucas merentangkan kedua tangannya lalu berkata dengan suara pelan. "Kemari dan peluk aku."
Dave tak menolak. Ia masuk ke dalam pelukan Lucas lalu menangis tanpa suara.
Raka dan juga Josh yang sedang berdiri tak jauh dari keduanya tertunduk dalam sambil menitikkan air mata.
Mereka juga ikut merasakan kehilangan seperti yang saat ini Dave rasakan.
Lucas menepuk-nepuk pelan punggung Dave seolah memberikan kekuatan. Air matanya juga ikut mengalir, terlebih saat ia mengingat kembali ketika dirinya mendengar teriakan Sherry yang memohon agar bayi mereka di kembalikan, benar-benar membuat sesak.
Ia tahu sakit seperti apa yang saat ini Dave rasakan. Andai tadi Dave mengizinkannya ikut serta, ia bisa memastikan tidak akan ada lagi silsilah keluarga Robert Krzysztof di dunia ini.
Sementara itu, Dave masih terus menumpahkan semua yang ia rasakan dalam pelukan sang sahabat. Dirinya benar-benar merasakan lelah luar biasa. Menghabisi Anggi sama sekali tidak membantu menghilangkan rasa sakit yang saat ini di dera oleh hatinya.
Ia tetap saja kehilangan.
"Luc, ini benar-benar menyakitkan."
Lucas tak menjawab. Ia sendiri tidak tahu harus menjawab seperti apa. Yang bisa ia lakukan saat ini adalah membiarkan Dave mengeluarkan semua rasa sakitnya.
Perlahan Raka dan juga Josh mendekat lalu ikut memeluk tubuh Dave yang bergetar di dalam pelukan Lucas. Keduanya berharap dengan ini rasa sakit yang Dave rasa berpindah pada mereka.
Persahabatan mereka memang terkadang konyol, tapi jika salah satu dari mereka terluka, maka yang lainnya akan ikut merasakan rasa sakitnya.
"Menangis lah, Dave, menangis lah," ucap Lucas sambil mengusap pelan punggung Dave. "Setelah itu kau harus bangkit, Dude. Sherry lebih membutuhkan pelukanmu karena dia yang jauh lebih terluka saat ini."
Dave terdiam. Lucas benar. Saat ini yang lebih membutuhkan pelukan adalah istrinya. Sherry membutuhkan sandaran setelah kehilangan menyakitkan ini.
Dave melepaskan pelukannya di ikuti Raka dan juga Josh. Pria itu mengusap air matanya. Ia tidak boleh terlihat rapuh saat ini atau Sherry akan semakin tenggelam dalam kesedihannya.
"Jika kau masih ingin menangis, kau bisa menangis di dalam pelukanku, Sobat," Raka menawarkan diri sambil merentangkan kedua tangannya. "Dadaku cukup lebar untuk menyembunyikan tangisanmu."
Dave benar-benar terharu. Walaupun terkadang ketiganya sangat menyebalkan, namun mereka selalu tahu kapan ia membutuhkan sesuatu. "Thanks, Rak. Dada Lucas sudah lebih dari cukup menampung tangisku."
"Kau sudah memberi mereka balasannya, Dave?" Tanya Josh tanpa basa-basi. Ia sebenarnya ingin ikut saat Dave pergi tadi tapi mengurungkan niat karena ekspresi sang sahabat terasa berbeda dari yang biasanya.
Dave mengangguk. "Aku membunuh Anggi."
"Hanya dia?" Tanya Lucas, Raka dan juga Josh tak percaya.
Sejauh yang mereka tahu, Dave tidak pernah berbaik hati jika sudah membalas sesuatu. Pria gila yang sayangnya salah satu sahabat mereka ini biasanya akan melenyapkan semua yang berhubungan dengan si pembuat onar untuk menghindari terjadinya masalah di masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomanceSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘