57

935 190 19
                                    

"Sebenarnya apa yang terjadi, Dave?" Tanya Lucas saat melihat Dave memasuki kamarnya dengan wajah kusut.

Ia memang meminta agar mereka semua berkumpul malam ini juga untuk membahas semua yang terjadi beberapa jam yang lalu karena perasaannya sungguh tidak menentu.

Karena tangisan Cheryl saat itu benar-benar mengusik pikirannya.

Raka menatap Dave lalu menghela napas panjang. "Aku dan kami semua membutuhkan penjelasan, Dave."

Josh yang saat ini sedang duduk menganggukkan kepala. Ia juga sangat ingin mengetahui semuanya.

"Beberapa orang menginginkan milikku dan menargetkan gadis nakal itu untuk mendapatkannya," jawab Dave yang langsung duduk di sebelah Josh.

Raka mengepalkan tangan kuat. Amarah seketika membuncah dalam dadanya saat mendengar Dave mengatakan itu. "Siapa?" Tanyanya datar tanpa ekspresi. Menginginkan milik sahabatnya serta menargetkan keponakannya tersayang sebagai alasan untuk mendapatkannya membuat Raka murka.

"Zeus."

Alis Raka seketika terangkat naik. "Zeus?" Tanyanya tak percaya. Tentu saja ia mengenal Zeus. Salah satu petinggi yang berada di Dreambox. Apa yang pria itu inginkan dari sahabatnya? "Apa yang di inginkan bajingan itu?"

"Sebenarnya apa yang Zeus inginkan darimu sehingga melibatkan Cheryl di dalamnya, Dave?" Lucas menanyakan pertanyaan yang sama. Seperti Raka, dirinya juga hampir tak percaya bahwa Zeus yang berada di balik ini semua.

Dave tak menjawab. Ia hanya memijit pangkal hidungnya yang berdenyut sakit.

"Dave?" Panggil Josh hati-hati. Melihat Dave tidak menjawab apapun membuatnya berpikir bahwa semua ini tidak semudah yang terlihat. "Aku cukup tahu di antara kita berempat hanya kau yang selalu menyimpan semuanya sendirian tanpa ingin melibatkan kami. Dan aku juga tahu kau melakukannya karena memiliki alasan. Tapi Cheryl adalah batas akhir kita berempat. Mengusiknya sama saja dengan melawan kita semua. Bisakah kau berterus terang mengenai ini?"

Apa yang di katakan Josh tidak sepenuhnya salah. Farica Cheryl adalah batas akhir yang tidak boleh di langgar sama sekali.

Dave masih tidak menjawab membuat ketiga sahabatnya mengerang kesal.

"Aku sudah lama ingin menanyakan hal ini, Dave. Sebenarnya berapa banyak rahasia yang tidak bisa kau bicarakan kepada kami?" Tanya Lucas jengkel. "Jika kau masih menganggap kami sahabatmu maka katakan semuanya."

"Ada kalanya kalian tidak perlu mengetahui semuanya, Luc," jawab Dave pelan, tanpa ekspresi sama sekali. "Bukan aku tidak menganggap kalian tapi lebih ke arah tidak tahu adalah pilihan yang paling tepat daripada aku harus menyeret kalian semua ke dalam bahaya."

"Itu menurutmu, bukan?" Tanya Raka sinis. Pria itu mengacak rambutnya frustasi sambil menatap Dave tajam. "Jika kami berada di dalam bahaya kau selalu menjadi yang terdepan untuk menanggung akibatnya. Kenapa kami tidak bisa melakukan hal yang sama untukmu?"

Dave menghela napas kasar. Percakapan seperti ini tidak akan ada habisnya jika terus berlanjut. Dan lagi sahabatnya tidak perlu tahu bahwa dunianya jauh lebih kelam dari yang mereka kira. Dave bangkit lalu menatap wajah Lucas, Josh dan juga Raka bergantian. "Aku tidak bisa mengatakan apapun selain memberitahu kalian bahwa Zeus dalang di balik ini semua. Untuk alasannya aku benar-benar tidak bisa mengatakannya tapi aku pasti akan membalas apapun yang di berikan padaku terlebih dia sudah berani meletakkan tangannya pada gadis kesayanganku."

"Sebenarnya apa yang Zeus inginkan darimu, Dave?!" Erang Josh frustasi. Ia tahu, mendesak Dave seperti ini tidak akan membuatnya mendapatkan apapun karena jika Dave Jhonson sudah memilih untuk bungkam maka tidak ada yang bisa mengubah keputusannya. "Kenapa kau selalu saja menyimpan semuanya sendirian tanpa mengatakan apapun pada kami?! Apa kau tidak mempercayai persahabatan kita?!"

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang