Dave menunggu dalam kecemasan yang terasa membunuh di depan sebuah pintu yang tertutup rapat, dimana Sherry sedang di periksa oleh beberapa dokter.
Melihat tubuh Sherry yang tidak sadarkan diri setelah melihat darah segar mengalir di hidung wanita itu membuat banyak pikiran buruk berkecamuk di dalam hati Dave.
Apa yang sebenarnya terjadi saat wanita itu berada di dalam kamar mandi?
Sebenarnya siapa aku bagi dirimu, Dave Jhonson?
Pertanyaan itu masih terngiang-ngiang di telinganya. Sherry tidak akan menanyakan hal itu jika tidak mengingat sesuatu bukan? Tapi kenapa Sherry harus mengeluarkan darah dari dalam hidungnya? Apa yang sebenarnya terjadi?
Dave terduduk sambil menjambak rambutnya frustasi saat jawaban dari pertanyaannya tidak ia dapat sama sekali.
"Aku selalu tahu bahwa kau akan selalu menyakiti cucuku, Dave Jhonson."
Kalimat yang di ucapkan dengan nada sinis itu membuat Dave yang sedang larut dalam pikirannya seketika melirik ke arah sosok yang sedang berdiri tidak jauh darinya.
"Tuan Yu mungkin lupa. Disini, selain aku, anda juga memiliki peran penting dalam menyakiti Sherry," ucap Dave datar membalas kalimat sinis dari Adamson Yu tanpa ekspresi. "Aku belum membuat perhitungan dengan anda yang menyembunyikan kenyataan bahwa istriku tidak kehilangan bayi-bayinya tapi anda yang menyerahkan mereka berdua padaku."
Adamson mendengkus. Rasa benci di hatinya tidak ia tutupi sama sekali pada seorang pria kurang ajar di depannya ini. "Apa lagi yang kau lakukan kali ini untuk menyakiti cucuku, Dave Jhonson?"
"Sebelum aku menjawab pertanyaan anda. Bisakah aku bertanya kenapa anda membiarkan seseorang memberikan obat perangsang pada istriku?"
Adamson Yu tersentak. Obat perangsang? Siapa yang berani dengan lancang memberikan cucunya obat perangsang?!
Dave mendengkus ketika mendapatkan jawaban dari ekspresi yang Adamson Yu berikan. "Melihat ekspresi yang anda perlihatkan, sepertinya anda sendiri tidak tahu bukan?"
"Aku hanya meminta Jiu menemui seseorang yang ingin ku perkenalkan padanya," jawab Adamson gusar. Jika cucunya di beri obat perangsang, itu berarti ada yang ikut campur dalam pertemuan yang ia buat. Lancang! Sungguh lancang! Siapa sebenarnya yang berani bermain trik dengannya saat ini?! Adamson menatap Dave menyelidik. Maniknya menyorot penuh kebencian. "Bagaimana kau tahu Jiu-ku di beri obat?"
"Bukan hanya kau yang memberi penjagaan pada istriku, Tuan," jawab Dave acuh. "Jika aku tidak menempatkan penjagaan atas dirinya, maka saat ini istriku pasti sudah berada di dalam pelukan pria lain."
Adamson mendengkus. "Jadi kau yang menemaninya tadi malam?" Tanyanya dengan nada sinis.
Dave menyeringai kecil. Ekspresinya tampak mencemooh pada pria yang masih berdiri di tempatnya. "Anda keberatan?" Tanyanya sarkas sambil mengangkat bahu tak peduli. "Meskipun iya, aku tidak peduli sama sekali."
"Kau memang pria bajingan, Dave Jhonson," maki Adamson jengah.
"Kenapa?" Dave bertanya dengan nada malas. Ia sudah terbiasa di sebut sebagai bajingan atau sejenisnya dan itu tidak berarti apa-apa untuknya. Terlebih pria di depannya ini selalu saja memusuhinya. "Anda takut aku kembali menghamili Sherry?"
Mendengar itu, mau tak mau Adamson terkekeh. Menghamili cucunya? Yang benar saja! "Ah, kali ini aku benar-benar harus bertepuk tangan atas kepercayaan dirimu yang setinggi langit itu, Dave Jhonson," ucap Adamson masih terkekeh sambil menatap Dave penuh kebencian. "Kau pantas mendapatkan gelar bajingan di balik namamu. Kau mungkin tidak tahu, tapi saat melahirkan kedua anakmu, Jiu sudah tidak bisa hamil lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomanceSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘