79

645 139 50
                                    

OHAYO MINNA🤗 APA KABARNYA NIH? SEMOGA KALIAN SEMUA SEHAT SELALU, DI LANCARKAN SEGALA URUSANNYA DAN SELALU BAHAGIA MESKI KERASNYA HIDUP KADANG MEMBUAT TERSUNGKUR BERKALI-KALI 🤗🤗🤗🤗

KARENA SEBENTAR LAGI KITA SUDAH MEMASUKI BULAN PUASA. AUTHOR MAU MEMINTA MAAF JIKA ADA KATA DAN SIKAP AUTHOR YANG MENYINGGUNG KALIAN SEMUA TANPA TERKECUALI 🤗

SELAMAT MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN YA MINNA 🤗🤗🤗 SEMOGA KEHADIRAN BULAN PENUH BERKAH INI MEMBAWA KEBAHAGIAAN, KEDAMAIAN DAN AMPUNAN BAGI KITA SEMUA. MARI KITA MEMPERBANYAK DOA, MEMPERKUAT IMAN DAN MENSUCIKAN JIWA. SEKALI LAGI, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MINNA 🙏🙏🙏🤗🤗🤗

PART INI AUTHOR DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN SEMUA TANPA TERKECUALI🤗 TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTU KALIAN UNTUK MAMPIR KE KISAH YANG AUTHOR TULIS.🤗🤗🤗TERIMA KASIH SUDAH MENGIKUTI AUTHOR DARI AWAL NULIS,, DAN TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN KALIAN SEMUA YANG LUAR BIASA🤗🤗🤗 SAYANG KALIAN BANYAK2 🤗🤗🤗😘😘😘❤😍😍❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

HAPPY READING YA DEAR 🤗🤗
🌸🌸🌸

"Ale mau anggur?" Tanya Azlen sambil menawarkan sepiring anggur segar pada Azalea yang saat ini sedang duduk sambil memainkan ponselnya. Sejak Nathan dan ibu nya pergi, adiknya langsung menjadi pendiam dan tidak menanggapi kehadirannya sama sekali. Azlen duduk di sebelah sang adik sambil menyeringai lebar namun tidak mendapatkan tanggapan apapun.

Ini gawat! Batin Azlen memberikan peringatan keras.

"Dad ingat beberapa hari yang lalu Ale menginginkan sebuah kapal pesiar untuk hadiah ulang tahun Ferro bulan depan. Dad sudah memesannya untuk Ale," Dave ikut merayu sambil duduk di sebelah Azalea yang sama sekali tak terusik dan masih asyik dengan sesuatu di ponselnya.

Ini benar-benar gawat! Batin Dave nelangsa sambil menghela napas lelah. Sungguh ia tidak menduga, rahasia ini akan bocor oleh istrinya sendiri.

Melihat tidak ada reaksi meskipun sang ayah sudah ikut membujuk membuat Azlen menghela napas panjang lalu berdehem untuk menarik perhatian. "Aku ingat Ale ingin sekali boneka beruang di mesin capit di ruang bermain. Aku akan berusaha mendapatkannya untukmu tanpa harus mengambilnya lewat kunci."

"Ah ya, Ale juga ingin memberikan hadiah pada Queen, bukan?" Tanya Dave berusaha kembali menarik perhatian sang putri. "Dad juga sudah memesan sebuah jet pribadi sebagai hadiah Ale untuk Queen."

Azalea menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Ia meletakkan ponsel lalu berdiri untuk menatap dua pria yang kini berusaha keras berbicara dengannya. "Maaf, kalian siapa? Aku tidak mengenal kalian berdua," ujar Azalea datar tanpa ekspresi sebelum berjalan menuju kamarnya.

"Ale, aku minta maaf," ucap Azlen penuh penyesalan. Ia mengikuti langkah kaki sang adik yang berjalan dengan cepat, setengah berlari.

Sementara Dave hanya bisa menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Jika sudah seperti ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama agar sang putri mau memaafkannya. Dave seketika berdiri dan ikut menyusul. "Ale, Dad bersalah kali ini. Dad minta maaf."

"Aku sungguh-sungguh tidak peduli kesalahan kalian dan juga tidak menerima permintaan maaf apapun karena aku tidak mengenal siapa kalian!" ucap Azalea sinis.

"Ale, ku mohon jangan begitu. Aku mengaku salah," Azlen meminta maaf dengan wajah memelas karena sang adik pura-pura tidak mengenalinya saat ini. "Aku tidak mengatakannya kepadamu karena Dad yang menyuruhku untuk tidak memberitahumu."

Seketika Dave menatap sang putra dengan pandangan tak percaya. Oh bagus sekali, Nak! sekarang kau mengkambinghitamkan ayahmu sendiri! rutuk Dave dalam hati.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang