83

889 146 59
                                    

"Queenella Arrielle Alexander. Bawa dia padaku."

Alis Dave terangkat naik saat nama putri sahabatnya di sebut sebagai seseorang yang diinginkan oleh Dylan Wang. Maniknya seketika menatap sinis pada pria yang duduk di hadapannya. "Dibalik penampilanmu itu, tidak pernah ku sangka kau memiliki selera rendahan, Dylan Wang."

Dylan berkedip beberapa kali sebelum mendengkus dengan pandangan tak percaya saat mengerti maksud dari ucapan sinis yang Dave lontarkan padanya barusan. "Apa yang sedang kau pikirkan saat ini di kepalamu yang cerdas itu, Dave Jhonson?" Tanyanya mencemooh sambil menggelengkan kepala tak habis pikir. "Apa kau mengira aku seorang pedofil?"

Dave mengangkat bahu tak acuh. Ekspresi tak percaya masih tersungging di wajahnya. "Apa lagi yang bisa ku pikirkan selain itu? Dan lagi, kenapa kau meminta Queen padaku?" Tanya Dave penuh ingin tahu. Jika Dylan Wang bukan seperti yang ada dalam pikirannya, lalu untuk apa pria itu menginginkan putri sahabatnya? "Apa kau memiliki masalah dengan Josh? Atau kau memiliki masalah dengan Christian Greyson? Jika iya, setidaknya jangan melibatkan anak-anak dalam pertempuran kalian."

"Aku membutuhkan gadis kecil itu," jawab Dylan Wang dengan nada serius. "Atau lebih tepatnya aku membutuhkan darah yang mengalir di tubuh kecil itu."

Darah?

"Darahnya bukan hal yang langka untuk kau dapatkan di dunia ini, Tuan Wang," sahut Dave masih tidak mengerti. Apa sebenarnya yang ingin pria ini dapatkan dari Queen.

Dylan tersenyum sinis. Satu tangannya terangkat menopang dagu. Maniknya menyorot Dave tajam. "Ya, tapi satu-satunya penghubung antara penelitianku dengan Samuel Greyson adalah gadis kecil itu."

Dave tersentak. Detik berikutnya ia mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin. Bagaimana bisa pria ini tahu mengenai hal yang tabu di hidup sahabatnya? "Apa hubunganmu dengan Sam?"

"Rekan kerja," jawab Dylan dengan nada santai. "Kau tentu tahu Sam pernah membuat sebuah alat mematikan di namakan Silent, bukan?" Tanya Dylan yang mendapat anggukan kecil dari Dave. "Awalnya aku yang mengembangkan Silent sebagai alat pembunuh yang menargetkan jantung manusia. Tapi Sam mengubah hasil akhirnya dengan sesuatu yang tidak bisa ku percaya. Ku akui dia pria yang cerdas. Dia bisa mengubah alat pembunuh menjadi sesuatu yang bermanfaat di tubuh manusia."

Dave menyimak dalam diam. Apa yang baru saja di jelaskan oleh Dylan Wang adalah sesuatu yang cukup mengejutkan bagi dirinya.

"Samuel Greyson sebenarnya menciptakan enam Silent yang saling terhubung, empat di antaranya adalah hasil yang sebenarnya dari Silent yang dia ubah," Dylan kembali menjelaskan. "Dia memasukkan Silent itu kepada Simon, Aleyna, Adelia dan juga dirinya."

"..."

"Sementara dua Silent yang tersisa adalah alat pembunuh sebenarnya," ucap Dylan. "Aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikirannya saat menciptakan dua Silent pembunuh itu. Sam merakit semuanya sendiri tanpa mengatakan apa-apa saja bahan penting di dalamnya dan hasilnya cukup mengejutkan. Silent yang ia modifikasi memberikan efek ledakan jika fungsinya di aktifkan. Kau tentu pernah melihat bagaimana Silent itu meledak bukan?"

Dave mengangguk. "Aku pernah melihat videonya. Alat itu dia masukkan ke dalam mayat."

"Mayat?" Tanya Dylan sambil tertawa. "Mereka bukan mayat, Dave Jhonson! Mereka manusia hidup yang di beri bius oleh Sam lalu di masukkan Silent ke dalam tubuh mereka. Silent tidak berfungsi jika inangnya tidak memiliki detak jantung, Dave."

Dave mendengkus. Tingkah pria gila seperti Samuel Greyson tidak membuatnya terkejut Sama sekali. Dave hanya tidak menyangka pria sinting itu menggunakan manusia hidup sebagai kelinci percobaan.

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang