CHAPTER 44

190 26 2
                                    

"Ada apa?"

"Apa ini hanya kebetulan saja, kedua manik mata ayah menyerupai Omega itu, matanya begitu indah," balas Enz hingga membuat Jeff semakin tak karuan.

Sebenarnya tak ada yang salah dari Pavel, hanya saja hingga kini ia masih merasa bersalah kepada sang putra atas kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu, terlebih ia merasa jika Pavel tak mengetahui apa pun tentang Enz yang juga putranya dengan usia jauh lebih tua. Satu rahasia yang tak pernah di ketahui oleh siapa pun termasuk Delania. Jika sebelum mereka menikah dulu, Jeff dan Eliana sudah memiliki Enz. 

Enz lahir sebelum Jeff dan Eliana menikah. Dan itulah alasan utama Jeff tak bisa melepaskan Eliana, meskipun ia sudah menikahi Delania dan memiliki Pavel. Tanpa di sadari, jika Pavel sudah mengetahui keberadaan Enz putranya sejak dulu, begitu juga dengan Delania, bahkan setelah ia meninggalkan mereka.

"Apa mata Ayah seindah itu?"

"Hmm, dan aku menyukainya. Apa Ayah tahu jika aku selalu menyukai Ayah?" balas Enz memeluk tubuh ayahnya yang langsung mengusap punggunnya lembut.

"Waktunya makan malam," seru Eliane yang sudah menunggu sejak tadi.

"Baiklah, sepertinya kita harus bergegas sebelum ibumu menyusul kemari," balas Jeff melangkah menuju ruang makan bersama sang putra, dengan Eliana yang sudah menanti di meja makan dengan senyum manis dengan beberapa menu masakan yang sudah ia siapkan di sana.

Bagaimana kabarmu sekarang, Nak? Ayah harap kau dan ibumu baik-baik saja. 

Jeff menutupi kegelisahan hati dari istri dan putranya. Masih tak mengetahui tentang pernikahan dan kondisi Delania dekarang.

"Ada apa, Sayang? Kau terlihat memikirkan sesuatu," tanya Eliane membuyarkan lamunan Jeff.

Sejak duduk bersama di meja makan sepuluh menit lalu, Jeff tak menyentuh makanannya sedikit pun. Mengingat saat ia tak sengaja mengunjungi rumah yang pernah ia tinggali dalam kondisi kosong satu minggu yang lalu. Ia juga tak mendapatkan informasi apa pun tentang keberadaan Pavel dan Delania. Meski tahu jika Clare adalah satu-satunya orang yang dekat dengan Delania, dan pastinya tahu segalanya tentang mereka. Namun, ia tak memiliki keberanian untuk bertemu wanita itu, setelah apa yang sudah ia lakukan kepada Delania dan putranya.

"Sayang ...."

"Yah, ada apa?"

"Kau terus melamun dan tak makan, are you okay?" tanya Eliana khawatir, menyipit pada sang suami yang tak mendengarnya sejak tadi.

"Maaf, aku memiliki cukup banyak pekerjaan di kantor."

"Apa Ayah sesibuk itu?"

"Yah," angguk Jeff kepada sang putra.

"Apa bekerja di Perusahaan itu menyenangkan?" tanya Enz dengan mulut yang terisi penuh makanan, sedang Jeff mulai memakan makanannya yang sudah dingin.

"Yah, cukup menyenangkan."

"Benarkah?"

"Yah, ada apa, Sayang?"

"Aku ingin bekerja di sebuah Perusahaan."

"Kenapa begitu tiba-tiba?" tanya Eliana mengalihkan pandangan ke arah sang putra.

"Entah, aku hanya ingin mencobanya, sepertinya menyenangkan. Aku ingin seperti Ayah."

"Kau bisa masuk di Perusahaan ayahmu."

"EmM, sepertinya tidak," tolak Enz tersenyum kepada ibunya yang lekas terheran, membalas dengan kernyitan kening.

"Lalu? Kau ingin bekerja di mana?"

"WORLD LINE CORPORATION."

"Itu Perusahaan besar, kau yakin akan kerja di sana?"

INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang