CHAPTER 94

100 14 0
                                    

KEDIAMAN KENNETH

"Nyonya, Anda pasti tak percaya dengan informasi yang sudah aku dapatkan tentang cucu Anda."

Luiz berdiri di depan Airella dengan beberapa berkas di tangannya. Kedatangannya pun langsung di sambut oleh Airella yang langsung membentangkan tangan, menerima berkas tersebut. Juga beberapa surat kabar yang memuat tentang artikel Pavel dan Jeff Eleazar beberapa hari lalu.

Tampak tertegun, sebab sedikit pun tak ada yang mengungkit perihal Delania dan putranya Hadley. Memeriksanya dengan seksama, tak jarang kening wanita paruh baya itu mengernyit. Tak menyukai pemberitaan miring tentang putra sambung Hadley.

"Jadi Pavel sudah menikah?"

"Yah, Nyonya."

"Krittin Feith," gumam Airella.

Ia mengenal keluarga tersebut. Meski tak begitu dekat satu sama lainnya. Namun, ia cukup mengetahui semua hal tentang mereka. Jika di pikir lagi, siapa yang tak mengenal keluarga Hamilton?

"Apa pernikahan ini sudah berlangsung lama?"

"Aku rasa belum, awalnya mereka menikah lima bulan yang lalu tanpa di ketahui oleh media."

"Ada apa?" tanya Airella mengernyit.

"Sesuatu telah terjadi."

Wanita itu terlihat menarik napas panjang dan melepaskannya secara perlahan. Ia yakin jika masalah itu terjadi karena kendala restu. Veronica Hamilton adalah wanita yang perfeksionis, dan pasti memiliki standar khusus untuk putra tunggal yang sudah menjadi seorang ahli waris keluarga Hamilton.

Airella memijat kening. "Mengapa aku merasa jika hubungan mereka tak berjalan dengan lancar."

"Apa yang Anda pikirkan bisa jadi benar, tapi mungkin juga salah."

"Artikel itu jelas menuliskan tentang adanya kesalahan. Entah cucuku benar melakukannya atau hanya mereka yang berasumsi seenaknya agar menghasilkan sebuah cerita yang menarik, memanipulasi. Sungguh menyebalkan," balas Airella meletakkan surat kabar tersebut, "bisakah kau menemui Pavel sekarang dan antarkan dia padaku?"

"Aku rasa sekarang bukan waktu yang tepat, Nyonya."

"Mengapa sejak kemarin aku tak pernah memiliki waktu yang tepat untuk bertemu cucuku, Luiz?!"

"Bersabarlah, Nyonya. Aku pasti akan membawa cucu Anda secepatnya. Tapi aku rasa, kita memang perlu menunggu waktu yang tepat. Saat ini tuan Pavel sedang berada di Mansion untama keluarga Hamilton. Selama beberapa hari, aku terus disana untuk memantaunya, dan tuan Pavel memang tak pernah terlihat keluar mansion. Mungkin karena pemberitaan miring di media sosial beberapa hari lalu yang terus menyoroti tuan Pavel hingga membuatnya tak meninggalkan mansion utama untuk sementara waktu."

"Demi Tuhan, mau sampai kapan aku harus menunggu, Luiz. Aku sudah sangat ingin bertemu putra Hadley, aku hanya khawatir, bagaimana jika ia benar-benar mendapatkan masalah di sana, mungkin saja ia merasa kesulitan sekarang. Kita tak pernah tahu. Dan satu hal yang perlu kau ingat. Veronica wanita seperti apa."

"Yah, Nyonya. Aku tahu. Tapi aku ras, Tuan Pavel memiliki seorang suami yang pasti akan melindunginya, Anda tak perlu secemas itu."

Airella kembali memijat kepalanya yang mulai pening. Sudah hampir dua pekan ia menunggu, dan masih belum juga berhasil menemui Pavel. Bahkan Aiden Estley sang suami juga sudah kerap menanyakan hal yang sama. Kapan mereka akan pulang bersama Pavel di Swiss.

"Apa kita perlu berkunjung ke tempatnya?"

Luiz terlihat berpikir. Itu masuk akal, jika memang Airella benar-benar tak sabar untuk segera menemui anak sambung putranya, ia rasa bisa menganturnya. Dan ia tahu harus menghubungi siapa saat ini.

INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang