The night with a bad guy (2)
⬇⬇⬇
"Awh!" Aku langsung meringis saat Leo sengaja menggenggam tanganku dengan kuat, "mengapa kau meramas tanganku kasar? Tidak bisakah kau lebih gentle, Leo?" Kataku dengan dahi berkerut karena kesal. Dia tidak ikhlas. Walaupun ia ingin menolong, tapi ia menyiksaku.
"Fuck you, Anna." See? Dia mengumpat padaku. Lagi. "Kau membuang waktuku sekarang. Jadi bisakah kau berjalan lebih cepat?!"
"Aku sudah cepat! Kakimu saja yang terlalu panjang."
"Kakimu yang pendek." Koreksinya. Aku merapatkan gigiku kuat. Ingin sekali rasanya mengginggit telinganya itu dan membuatnya berdarah.
Setelah melangkah tidak terlalu jauh dari rumah Leo, aku dan pria itu akhirnya sampai juga di depan rumahku. Leo melepas tanganku dari genggamannya. Boody yang kini berdiri di sampingku langsung menggonggong ke dalam rumah.
Ketakutanku muncul lagi. Aku ingat dengan jelas bagaimana para perampok itu berjalan membawa benda tajam mengelilingi isi rumahku. Ya Tuhaaan, apa mereka masih ada di sana?
Leo menggerakkan kakinya masuk ke dalam. Aku langsung mengambil tali Boody, memegangnya kuat sembari mengikuti langkah Leo dari belakang.
Isi rumahku masih sama seperti saat terakhir kali aku tinggalkan. Tidak ada perabotan rusak dan tidak ada pula yang hilang. Lalu apa yang perampok itu inginkan? Mengapa mereka masuk ke dalam rumahku tapi tidak mengambil apa-apa?
"Lihat! Tidak ada siapa-siapa! Kau terlalu drama, Anna. Rumahmu kosong." Gerutu Leo setelah kami mengecek tiap-tiap ruangan.
"Aku bersumpah, Leo. Mereka ada. Coba kau cek di lantai atas."
Aku mendengar Leo mendengus kasar. Tapi ia tetap melanjutkan langkahnya menaiki tangga menuju lantai dua. Detak jantungku semakin memburu, nyaliku menciut hingga tanpa sadar aku memegang kaos Leo dari samping.
Langkah kaki Leo berhenti di tangga, kepalanya menunduk dan melihat tanganku yang berada di pinggangnya. Ia menatapku tajam. Menyadari tatapan itu, aku langsung menarik tanganku kembali.
"Maaf." Kataku.
"Don't touch me!" Ujar Leo memperingati. Kemudian ia melangkah lagi hingga kami sampai juga di lantai dua.
Leo berjalan menyusuri tiap bangunan rumah, aku hanya bisa menyusul langkahnya dari belakang bersama Boody. Karena jujur, aku tidak memiliki keberanian untuk berdiri di depan. Bagaimana jika perampok itu bersembunyi di suatu tempat, lalu ia keluar dan langsung menikam perutku? Kalau Leo tidak apa-apa, dia bisa berkelahi, dan aku tahu ia memiliki naluri singa. Jadi Leo bisa membaca situasi kalau saja ada tanda-tanda bahaya yang ingin menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...